JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berupaya memperluas efektivitas penggunaan kompor listrik induksi. Perseroan membidik penggunaan pemanfaatan kompor listrik ini secara terpadu.
Menurut I Made Suprateka, Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN ini dilakukan salah satunya dengan Electrizen Cooking Competition. Ia menyatakan program ini tidak hanya menjelaskan efisiensi dan target peningkatan produktivitas, dari penghematan penggunaan energi, melainkan ke depannya program ini bertujuan lebih luas.
"Program edukasi yang dilakukan melalui kerjasama dengan ibu-ibu penggerak PKK di sejumlah wilayah DKI Jakarta, Bekasi, sampai ke Bogor, dan berjalan secara simultan dari pekan kelima bulan Maret 2019, sampai di akhir bulan April 2019, bertujuan meningkatkan produktivitas rumah tangga perorangan dan juga bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner," ujar Made dalam pernyataannya, Rabu (3/4/2019).
Baca juga: Jonan Minta PLN Promosikan Kompor Listrik untuk Gantikan LPG
Ia menuturkan, PLN ingin menyebarkan kebiasaan, sekaligus mengedukasi masyarakat rumah tangga, khususnya rumah tangga yang kerap menggunaakan aktifitas masak-memasak di rumah.
"Di luar rumah tangga perorangan, kami menyasar juga pengusaha UMKM yang bergerak di bidang kuliner," papar Made.
Sambil menekankan kepada para pengguna kompor listrik induksi, menggunakan kompor listrik akan lebih aman, karena terhindar dari bahaya kebakaran seperti pada penggunaan kompor gas, tetapi juga penggunaan kompor listrik lebih mudah, karena energi listriknya sudah disediakan oleh PLN.
Selain mudah, produktivitas bagi pengusaha UMKM diharapkan dapat lebih meningkat.
Baca juga: BBM Sulit, Masyarakat Pulau Buku Limau Gunakan Kompor Listrik
“Mengapa demikian, karena dengan suhu panas yang merata secara stabil, proses waktu (lamanya memasak) menjadi lebih singkat. Di sini menggunakan kompor listrik induksi akan lebih efisien.
Para pengguna kompor listrik induksi tinggal mencolokkan kabel listrik pada seteker di rumah. Dengan demikian para pengguna kompor listrik induksi tidak perlu menghabiskan waktu memperoleh energi tersebut, karena sudah dihantarkan oleh PLN, dengan harga yang lebih bersaing.
Harapannya ke depan harga kompor listrik induksi ini akan semakin murah. Untuk itu, menurut Made, harus ada kontribusi dari pihak lain, supaya program ini berjalan semakin masif, sehingga akan menghasilkan daya saing produk Indonesia.
Baca juga: Kompor Gas Diganti Kompor Listrik, Akankah Subsidi Lebih Hemat?
Atau sebaliknya kondisi ini menjadikan kekuatan daya saing untuk mencegah masuknya produk impor. Dengan demikian terjadi penguatan ekonomi, tidak hanya dirasakan oleh masyarakat itu sendiri, akan tetapi dirasakan sebagai efek berganda dari penghematan APBN.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.