Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disney Digugat karena Membayar Gaji Karyawan Laki-lakinya Lebih Tinggi

Kompas.com - 04/04/2019, 06:33 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Walt Disney Co. digugat oleh dua orang pegawai perempuannya lantaran dianggap memberi gaji karyawan perempuan lebih rendah dibandingkan karyawan laki-laki.

Kantor pengacara Andrus Anderson LLP mengklaim kebijakan perusahaan seperti mendasarkan gaji karyawan baru berdasarkan gaji dari pekerjaan lama memiliki dampak yang diskriminatif terhadap karyawan perempuan.

Tindakan hukum tersebut dilakukan oleh dua orang karyawan perempuan yang merasa perusahaan tidak memiliki mekanisme internal yang bisa memastikan pegawai perempuannya tidak dibayar lebih rendah dibandingkan dengan pegawai laki-laki pada posisi yang sama.

Namun, pihak Disney membantah tuduhan tersebut dan mengatakan tuduhan yang ditujukan kepada mereka tidak memiliki dasar.

Seperti dikutip dari BBC Kamis (4/4/2019), analis keuangan LaRonda Rasmussen yang mengajukan komplain kepada pihak SDM Disney setelah menemukan enam laki-laki dengan jabatan yang sama dibayar lebih tinggi dari dirinya.

Dalam laporan yang dikutip dari Variety, perbedaan gaji antara Rasmussen dengan enam kolega kerjanya berkisar 16.000 dollar AS per tahun hingga 40.000 dollar AS per tahun.

Rasmussen kemudian diberi kenaikan gaji sebesar 25.000 dollar AS namun dia menyatakan, gajinya tetap lebih rendah dibandingkan dengan gaji rata-rata yang diterima oleh kolega laki-lakinya.

"Seperti perusahaan lain yang beroperasi tanpa transparansi, konsistensi dan akuntabilitas, kepemimpinan Disney cenderung menilai lebih pekerja laki-laki dibandingkan perempuan," tulis keterangan tertulis yang mengatasnamakan Rasmussen dan perempuan lain Karen Moore.

"Secara keseluruhan, kebijakan, prosedur, dan praktik kompensasi Disney tidak sah, baik itu terkait pekerjaan maupun dari segi bisnis tidak dibenarkan," lanjut keduanya.

Seorang juru bicara Dinesy pun menjawab dan menyatakan gugatan tersebut tidak berdasar dan mereka akan mempertahankan argumen sekeras mungkin.

Perusahaan lain

Selain Disney Andrus Anderson LLP juga menggugat beberapa perusahaan lain termasuk Intel, Steptoe & Johnson, dan Farmer Insurance.


Adapun tahun lalu, Creative Officer Walt Disney Animation Studios sekaligus Pixar John Lasseter dipaksa turun dari jabatannya lantaran adanya gugatan kekerasan seksual yang diajukan oleh mantan karyawannya.

Lasseter kemudian melakukan permintaan maaf melalui email lantaran memberikan 'pelukan yang tidak diinginkan' kepada rekan kerjanya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Daftar Autodebet BPJS Kesehatan Bank BRI

Cara Daftar Autodebet BPJS Kesehatan Bank BRI

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BRI

Whats New
Kemenag Siapkan Layanan Haji 2024, Seleksi Petugas Mulai Desember

Kemenag Siapkan Layanan Haji 2024, Seleksi Petugas Mulai Desember

Whats New
Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

Di COP 28 Dubai, Bos MedcoEnergi Ungkap Mulai Nonaktifkan Bisnis Batu Bara

Whats New
Intip Gaji Pensiunan Polisi, dari Tamtama sampai Purnawirawan Jenderal

Intip Gaji Pensiunan Polisi, dari Tamtama sampai Purnawirawan Jenderal

Work Smart
Rayakan HUT Pertama Komunitas GGC, Alumni Utarakan Manfaat Praktikkan NLP dalam Berbisnis

Rayakan HUT Pertama Komunitas GGC, Alumni Utarakan Manfaat Praktikkan NLP dalam Berbisnis

Whats New
BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Whats New
Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Whats New
Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Whats New
BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

Whats New
Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com