Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Sediakan 24 KA Tambahan untuk Lebaran, Ini Daftarnya

Kompas.com - 05/04/2019, 15:56 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menambah jumlah kereta pada musim Lebaran 2019. Hal ini dilakukan karena masyarakat antusias dalam memilih moda transportasi kereta api (KA) untuk mengantarkan mereka pulang ke kampung halaman.

Terdapat 24 kereta yang dioperasikan sebagai KA tambahan pada musim mudik kali ini, dengan rute perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia.

Keberangkatan KA dari Stasiun Pasar Senen atau Stasiun Gambir (Jakarta) menuju kota Tegal, Semarang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang, dan daerah lainnya.

Direktur PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, tiket tambahan KA mulai dijual Sabtu (6/4/2019).

"PT KAI akan menjual tiket 50 perjalanan KA tambahan mulai tanggal 6 April 2019 pukul 00.01 WIB," kata Edi dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2019).

Edi menyampaikan, kursi tersedia sebanyak 29.456 setiap harinya. Jumlah kursi yang disediakan ini meningkat 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access, situs KAI, atau channel resmi eksternal lainnya.

Baca juga: PT KAI Daop 8 Sediakan 174 Perjalanan KA Mudik dan Balik, Ini Cara Daftarnya

Menurut Edi, masyarakat dapat menerapkan beberapa tips, salah satunya mencari rute dan tanggal alternatif.

"Jika tiket yang Anda inginkan habis, Anda bisa cari rute alternatif. Misalnya jika rute Jakarta menuju Solo habis, Anda bisa memesan jalur Jakarta–Bandung terlebih dahulu, lalu diteruskan dari Bandung menuju Solo yang relatif masih banyak," ujar Edi.

Edi juga menyarankan calon penumpang bisa mencari kereta persambungan jika kehabisan tiket. Misalnya, dari Jakarta–Cirebon lalu Cirebon – Solo.

"Pastikan waktu antar kereta tidak telalu dekat, agar tidak tertinggal jadwal kereta lanjutan. Selain itu, coba sesuaikan tanggal bepergian Anda untuk menghindari keberangkatan di tanggal-tanggal favorit," tuturnya.

Calon penumpang juga dapat melakukan pengecekan ketersediaan tiket secara berkala.

PT KAI menyediakan layanan pembatalan dan pengubahan jadwal baik di stasiun maupun di aplikasi KAI Access untuk memberikan kemudahan kepada penumpang KA.

"Apabila ada tiket yang dibatalkan atau diubah jadwalnya, maka tiket lama tersebut akan muncul kembali ke sistem ticketing untuk dijual kembali kepada masyarakat melalui seluruh channel penjualan KAI," kata Edi.

Baca juga: KAI Adakan Mudik Gratis untuk Warga Jawa Timur

Edi mengimbau calon penumpang untuk tidak membawa barang berlebihan. Hal tersebut ditujukan untuk menjaga kenyamanan penumpang kereta.

Pada sepuluh hari terkahir di bulan puasa, lanjut Edi, PT KAI juga akan menyediakan takjil gratis kepada penumpang di stasiun besar, serta buka dan sahur kepada seluruh penumpang (kecuali KA lokal).

"KAI akan melakukan posko Angkutan Lebaran 2019 selama 22 hari mulai tanggal 26 Mei s.d 16 Juni 2019. Selama masa posko tersebut, seluruh pegawai KAI akan dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun," tutur dia.

Berikut daftar lengkap KA dan kapasitas kursinya:

  1. KA Argo Dwipangga Fakultatif rute Solo-Gambir dengan kapasitas 1.000 kursi.
  2. KA Argo Jati Fakultatif rute Gambir-Cirebon dengan kapasitas 800 kursi.
  3. KA Argo Jati Tambahan rute Gambir-Cirebon dengan kapasitas 900 kursi.
  4. KA Argo Lawu Fakultatif rute Gambir-Solo dengan kapasitas 1.000 kursi.
  5. KA Argo Muria Lebaran rute Semarang Tawang-Gambir dengan kapasitas 1.000 kursi.
  6. KA Argo Sindoro Lebaran rute Semarang Tawang-Gambir berkapasitas 1.000 kursi.
  7. KA Brantas Lebaran rute Pasar Senen-Semarang Poncol-Blitar dengan kapasitas 1.868 kursi.
  8. KA Cirebon Ekspres Fakultatif rute Gambir-Cirebon dengan kapasitas 1.080 kursi.
  9. KA Gajayana Lebaran rute Gambir-Malang dengan kapasitas 900 kursi.
  10. KA Kertajaya Lebaran rute Pasar Senen-Surabaya Pasarturi berkapasitas 1.868 kursi.
  11. KA Kutojaya Selatan Lebaran rute Kiaracondong-Kutoarjo dengan kapasitas 1.328 kursi.
  12. KA Kutojaya Utara Tambahan rute Pasar Senen-Kutoarjo berkapasitas 1.600 kursi.
  13. KA Lodaya Lebaran rute Bandung-Solo dengan kapasitas kursi sebanyak 2.024.
  14. KA Mataram rute Pasar Senen-Lempuyangan dengan kapasitas 1.140 kursi.
  15. KA Matamarja Lebaran rute Pasar Senen-Malang berkapasitas 1.580 kursi.
  16. KA Pasundan Lebaran rute Kiaracondong-Surabaya Gubeng dengan kapasitas kursi sebanyak 1.368.
  17. KA Purwojaya Lebaran rute Gambir-Cilacap dengan kapasitas 1.000 kursi.
  18. KA Sancaka Lebaran rute Yogyakarta-Surabaya Gubeng berkapasitas 1.180 kursi.
  19. KA Sawunggalih Lebaran rute Pasar Senen-Kutoarjo dengan kapasitas 1.280 kursi.
  20. KA Sembrani Lebaran rute Gambir-Surabaya Pasarturi berkapasitas 900 kursi.
  21. KA Senja Cirebon Fakultatif rute Pasar Senen-Cirebon dengan kapasitas 1.040 kursi.
  22. KA Taksaka Malam Lebaran rute Gambir-Yogyakarta berkapasitas 1.000 kursi.
  23. KA Taksaka Pagi Lebaran rute Yogyakarta-Gambir dengan kapasitas kursi sebanyak 1.000.
  24. KA Tawangjaya Lebaran rute Pasar Senen-Semarang Poncol dengan banyaknya kursi 1.600.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com