NEW YORK, KOMPAS.com - Dunia kerja saat ini tidak hanya diisi oleh generasi milenial. Gen Z, yang lahir antara tahun 1996 hingga 2010 juga secara perlahan mulai mengisi posisi dalam dunia profesional.
Lain generasi, lain pula perilakunya dalam bekerja. Sebuah survei pun dilakukan oleh InsideOut Development terhadap 1.000 orang anggotanya yang merupakan Gen Z.
Dikutip dari Forbes, Minggu (7/4/2019), survei tersebut menunjukkan perilaku Gen Z terhadap pekerjaan, termasuk gaji, promosi jabatan, dan kesempatan manajemen. Berikut ini adalah 5 temuan penting dalam survei tersebut.
1. Gen Z ingin naik jabatan setelah setahun bekerja
Menurut studi tersebut, sebanyak 76 persen Gen Z percaya bahwa mereka harus naik jabatan dalam setahun setelah mereka mulai bekerja. Bahkan, 32 persen Gen Z meyakini bahwa mereka pantas naik jabatan dalam enam bulan pertama bekerja.
2. Gen Z anggap gelar sarjana penting
Studi tersebut menemukan pula bahwa 80 persen Gen Z percaya gelar sarjana penting dimiliki untuk memperoleh pekerjaan impian. Sementara itu, hampir 70 persen Gen Z berpikir bahwa mereka memerlukan gelar sarjana untuk "mempertahankan gaya hidup yang nyaman."
3. Gen Z ingin jadi manajer
Gen Z cenderung ambisius. Sebanyak 60 persen Gen Z tertarik pada posisi manajer, sementara lebih dari 75 persen meyakini bahwa kemampuan atasan untuk melatih bawahannya sangat penting.
Studi tersbeut juga menemukan bahwa hampir satu dari empat orang Gen Z akan meninggalkan perusahaan apabila atasan mereka dirasa tak bisa memimpin dengan baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.