"Seharusnya, bu Menteri tahu saat ini penerbangan masih menjadi sorotan tiket mahal dan keadaan utang Garuda yang belum terselesaikan," jelas dia.
"Sehingga, daripada bentuk holding BUMN mending selesaikan permasalahan itu dulu agar rakyat juga tidak terbebani dengan tiket mahal, bagasi bayar lagi," tegas Abdul.
Baca juga: Holding Jasa Keuangan Bank BUMN Molor Tiga Tahun dari Target
Belum lagi, lanjut dia, kasus utang Merpati Airline dengan para pegawainya juga saat ini masih belum selesai. "Fokus kesana dulu saja," tukas dia. Dengan begitu ia berharap, Mei mendatang Menteri Rini bisa hadir untuk rapat bersama dengan para anggota dewa.
"Kita manfaatkan sisa waktu jabatan kita ini untuk duduk bersama membahas terkait BUMN yang sebetulnya banyak masalah, karena selama ini yang hadir selalu Deputi BUMN bukan menteri yang tidak bisa menyelesaikannya," tutup Aldy. (Sinar Putri S.Utami)
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Holding BUMN Penerbangan bakal dibentuk, siapa jadi pimpinan holding?