BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Pergelaran Expo Perbankan Syariah di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) mulai Jumat (5/4/2019) hingga Minggu (7/4/2019), pekan lalu, sempat mencuatkan pertanyaan mengapa di Kota Selicin Minyak, expo tersebut diselenggarakan.
Data dari laman BPS.go.id menunjukkan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Balikpapan ada di posisi Rp 76,65 triliun per 2016.
Sampai dengan 2017 usai, jumlah penduduk di kota seluas 503, 3 kilometer persegi itu ada 735.850 jiwa.
Dalam berbagai catatan terkumpul, Balikpapan disebut-sebut sebagai kota dengan perekonomian terbesar di seluruh Kalimantan. Padahal, Balikpapan bukanlah ibu kota Provinsi Kaltim.
Baca juga: 3 Pertanyaan Generasi Milenial Saat Disodori Produk Perbankan
Terkini
Lebih lanjut, pada pergelaran itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kaltim Dwi Aryanto membeberkan data terkini per Februari 2019.
Total aset perbankan baik konvensional dan syariah di Kaltim adalah Rp 108,5 triliun. Sementara, kredit mencapai Rp 69,65 triliun. Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah Rp 99,58 triliun.
Dengan perbandingan year on year (YoY) antara Februari 2018 hingga Februari 2019, pertumbuhan aset seluruh industri perbankan di Kaltim adalah 13,48 persen.
"Pertumbuhan aset nasionalnya 8,06 persen," kata Dwi Aryanto.
Kemudian, pertumbuhan kredit seluruh industri perbankan di Kaltim periode Februari 2018 hingga Februari 2019 adalah 2,44 persen.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.