Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masuk 4 Besar Produsen Sepatu di Dunia

Kompas.com - 08/04/2019, 08:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Produksi sepatu Indonesia masuk dalam 4 besar dunia dengan total  produksi 1,4 miliar pasang pada  2018.  Jumlah tersebut merupakan 4,6 persen dari total produksi sepatu di dunia.

"Indonesia menduduki posisi ke-4 sebagai produsen alas kaki di dunia setelah China, India, dan Vietnam. Selain itu, kita menjadi negara konsumen sepatu terbesar ke-4 dengan konsumsi 886 juta pasang alas kaki," sebut Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih dalam keterangan tertulis, Minggu (7/4/2019).

Gati mengatakan, saat ini terdapat 18.687 unit usaha pada  industri alas kaki di Indonesia. Rinciannya 18.091 unit usaha skala kecil, 441 unit usaha skala menengah, dan 155 unit usaha skala besar.

"Belasan ribu unit usaha tersebut telah menyerap tenaga kerja sebanyak 795.000 orang," ucapnya.

Baca juga: Ekspor Indonesia ke Israel Didominasi Lemak Nabati dan Alas Kaki

Dia menyebut,  dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan industri alas kaki nasional, khususnya pada IKM, Kemenperin memberikan kesempatan generasi muda terlibat dalam kegiatan Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) 2019.

"IFCC merupakan kegiatan yang mengusung konsep 3 in 1 Creative Footwear Competition, yaitu melalui desain, fotografi dan videografi," kata Gati.

Ajang tersebut diinisiasi oleh Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), satuan kerja di bawah Direktorat Jendral IKMA Kemenperin yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur. BPIPI memiliki tugas dalam pembinaan dan pengembangan industri alas kaki di Indonesia.

Gati menjelaskan fokus layanan BPIPI antara lain peningkatan SDM industri alas kaki, peningkatan pengetahuan dan teknologi produk alas kaki, serta standardisasi produk alas kaki.

Pada pelaksanaan IFCC 2019, BPPI menggandeng Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya. Dalam kerja sama itu, ia mencontohkan bila ada mahasiswa Petra yang mendaftar,  pihak rektorat akan menyeleksi dari 60, misalnya, hingga dapat peserta 40 mahasiswa.

"Jumlah itu yang akan mengikuti pelatihan," ujarnya.

Baca juga: Peraturan Baru Ojek Online: Driver Harus Pakai Sepatu dan Plat Nomor Sesuai di Aplikasi


Gati melihat saat ini generasi muda selalu berpikir tentang desain, branding, visualisasi produk, maupun servis pada setiap aktivitas mereka baik secara komersil maupun berbasis hobi atau komunitas.

Oleh karena itu, lanjut dia, melalui gelaran IFCC, BPIPI ingin mengenalkan lebih dekat tentang alas kaki pada generasi muda, memperkuat daya tarik mereka bahwa alas kaki itu adalah bagian dari mode, bagian dari perkembangan fesyen anak muda dan yang terpenting lagi adalah bisa menjadi bagian rencana bisnis yang menjanjikan ke depan.

Pada 2018, pencapaian IFCC menunjukkan keikutsertaan peserta yang cukup antusias, dengan 689 karya yang terkumpul untuk semua kategori mulai dari desain, fotografi, hingga videografi. Jumlah peserta yang ikut, mayoritas atau 70 persennya adalah siswa dan mahasiswa, sedangkan sisanya dari masyarakat umum.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, industri alas kaki merupakan salah satu sektor manufaktur andalan yang mampu memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

Hal itu tercermin dari pertumbuhan kelompok industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki yang mencapai 9,42 persen pada tahun 2018 atau naik signifikan dibandingkan 2017 sekitar 2,22 persen. Capaian tahun lalu tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,17 persen.

"Ekspor alas kaki nasional juga mengalami peningkatan hingga 4,13 persen, dari tahun 2017 sebesar 4,91 miliar dolar AS menjadi 5,11 miliar dolar AS pada 2018," ucapnya.

Airlangga optimistis akan terjadi peningkatan ekspor produk alas kaki nasional sampai 6,5 miliar dolar AS pada 2019 dan menjadi 10 miliar dolar AS dalam empat tahun ke depan.

Airlangga mengingatkan ada peluang pasar ekspor baru dengan penandatanganan CEPA antara Indpnesia dengan Australia dan European Free Trade Association (EFTA).

"Bersama industri tekstil dan pakaian, industri alas kaki pun dipersiapkan untuk memasuki era Industri 4.0 agar lebih berdaya saing global dan ekspornya naik," ujarnya.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Whats New
Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Whats New
TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

Whats New
Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Whats New
Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Whats New
IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

Whats New
5 Tips Jaga Kesehatan Finansial di Akhir Tahun

5 Tips Jaga Kesehatan Finansial di Akhir Tahun

Earn Smart
 Jokowi Singgung Soal Serapan Anggaran Rendah, Ini Kata Sri Mulyani

Jokowi Singgung Soal Serapan Anggaran Rendah, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Asosiasi E-Commerce Minta Penetapan HPP Dikaji Lebih Dalam

Asosiasi E-Commerce Minta Penetapan HPP Dikaji Lebih Dalam

Whats New
Datang Terlambat Saat Wawancara Kerja? Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan

Datang Terlambat Saat Wawancara Kerja? Ini 4 Hal yang Harus Dilakukan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com