Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Tiket Pesawat Mahal, Jumlah Wisatawan Domestik Merosot 30 Persen

Kompas.com - 09/04/2019, 14:44 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengakui adanya penurunan jumlah wisatawan domestik lantaran kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi sejak akhir tahun lalu.

Arief mengatakan, tren penurunan jumlah wisatawan domestik berada di kisaran 20 persen hingga 40 persen. Sehingga secara rata-rata terjadi penurunan wisatawan domestik hingga 30 persen akibat kenaikan harga tiket pesawat.

"Turunnya (wisatawan domestik 20 persen sampai 40 persen. Kalau di rata-rata turunnya sampai 30 persen," ujar Arif di Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, AP II Akui Jumlah Penumpang Turun

Menurut Arief, kenaikan harga tiket pesawat menjadi wajar ketika kenaikan tersebut dilakukan secara bertahap dan tidak serta-merta. Namun, nyatanya yang terjadi tidak demikian.

Sehingga, menurut dia, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memang perlu ikut campur mengatasi permasalahan ini dengan membuat regulasi.

"Jadi memang harus ada regulation enforcement untuk kepentingan masyarakat dan industri yang lebih luas," ujar dia.

Baca juga: Pengusaha: Tiket Pesawat Mahal Rugikan Bisnis dan Daerah

Arif mencontohkan, akibat naiknya harga tiket pesawat tersebut, sektor pariwisata di Nusa Tenggara Barat yang tengah dalam masa pemulihan pasca bencana kembali merosot.

"NTB baru saja terkena gempa, kita recovery mati-matian (wisatawan tumbuh) 25 persen, naik jadi 50 persen, sekarang anjlok lagi 35 persen. Kita tunggu regulasi Menhub dalam empat hari ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com