Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Rini Apresiasi Peruri yang Lakukan Ekspor Paspor

Kompas.com - 09/04/2019, 16:51 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno mengapresiasi kinerja Peruri karena telah mampu mengekspor paspor hingga sebesar 2,1 juta dollar AS.

"Saya berikan apresiasi yang tinggi kepada Peruri karena mampu melakukan ekspor paspor Sri Lanka dengan total sebesar 2,1 juta US Dollar," kata Rini M. Soemarno di Karawang, Selasa (9/4/2019).

Menurutnya, hal itu menunjukkan salah satu produk Peruri telah mampu menembus pasar internasional di tengah kompetisi bisnis yang semakin kompetitif.

Di tahun 2018, Peruri telah mencetak 1 juta paspor untuk Sri Lanka sebanyak 8 juta buku dengan nilai 15 juta dollar AS. Pengiriman tahap pertama telah dilakukan pada akhir tahun 2018 sebanyak 500.000 buku. Hari ini, Peruri telah mengirim 500.000 buku sisanya.

Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya mengaku bersyukur telah mampu menyelesaikan produksi paspor Sri Lanka pesanan tahun 2018.

“Pada hari yang berbahagia ini, saya bersyukur produksi Paspor Sri Lanka tahun pesanan 2018 telah selesai. Dalam proses pembuatannya, Peruri menggunakan material dalam negeri kurang lebih sebesar 50 persen untuk tinta dan kertas sekuriti, selebihnya menggunakan material yang belum tersedia di dalam negeri.” ujar Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya di Karawang, Selasa (9/4/2019).

Diketahui, Peruri telah melakukan kerja sama dengan pemerintah Sri Lanka untuk memenuhi kebutuhan dokumen imigrasi berupa pencetakan Paspor Sri Lanka sejak tahun 2003.

Di tahun 2017 pun Peruri telah memulai memproduksi e-Paspor. Peningkatan kapabilitas Peruri tersebut membuka peluang yang lebih besar bagi Peruri untuk meraih pasar internasional dalam memproduksi produk sekuriti lainnya seperti uang kertas, koin, pita cukai dan prangko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com