Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Terpilih Disarankan Bentuk Kabinet Hanya 17 Menteri, Mengapa?

Kompas.com - 10/04/2019, 16:34 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis bisnis senior Christianto Wibisono menilai perlu adanya perampingan di dalam kabinet pemerintahan.

Ia menyarakan agar presiden dan wakil presiden yang terpilih dalam Pemilu 2019 membentuk kabinet yang terdiri dari 17 menteri.

"Kabinet dirampingkan jadi 17 orang atau 17 menteri. Itu usul konkrit," ujarnya dalam acara seminar Turbulensi Ekonomi Indonesia 1945-2019 di Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Baca juga: Pemilu Bukan Halangan bagi Ekonomi untuk Tetap Tumbuh

Chris yang juga pendiri Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) itu, mengtakan usulannya bukan tanpa alasan. Perampingan kabinet dinilai perlu untuk menciptakan efisiensi birokrasi pemerintahan.

Selama ini birokrasi kerap menjadi masalah penghambat ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu perampingan dinilai akan membuat birokrasi berjalan efisien.

Berdasarkan penelitian PDBI kata Chris, sejumlah negara maju yang termasuk ke dalam kelompok G20 memiliki kabinet yang ramping hanya 10-15 menteri.

Baca juga: Faisal Basri: Siapa Pun Pemenang Pilpres, Harga BBM dan Tarif Listrik akan Naik

Sementara itu, kata dia, negara-negara miskin justru memiliki kabinet yang gemuk dengan lebih dari 40 menteri. Adapun Indonesia ada di posisi tengah dengan 34 menteri.

"Kita pernah punya kabinet 100 menteri Bung Karno pada Februari 1966. Umurnya hanya sebulan habis itu turun, bubar. Memang 17 menteri tu drastis sekali, tetapi AS saja hanya 14 menteri," kata dia.

Menurut Chris, ruang untuk perampingan kabinet harusnya lebih besar terjadi bila Jokowi terpilih lagi. Sebab menurutntya, Jokowi sudah punya modal memerintah selama 5 tahun.

"Dia harus punya keberanian politik untuk itu, sudah enggak ada beban, enggak perlu merangkul-merangkul lagi. Ya harusnya kita tinggal kerja gitu lho," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com