JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga telah mengantongi strategi untuk menghentaskan kemiskinan di Indonesia jika pasangan tersebut terpilih dalam Pilpres 2019.
Tim Ekonomi BPN, Anthony Budiawan mengatakan, salah satu cara mengentaskan kemiskinan adalah menggenjot pendapatan negara.
“Kesenjangan sosial hanya bisa dikurangi kalau pemerintah mempunyai uang, sehingga ada yang namanya istilah ekonominya transfer payment,” ujar Anthony di Jakarta, Rabu (10/4/2019).
Menurut Anthony transfer payment bisa ditingkatkan melalui penerimaan pajak. Saat ini kata dia, rasio pajak Indonesia masih kecil.
Baca juga: Prabowo Mau Naikkan Tax Ratio, tapi Potong Tarif Pajak, Apakah Bisa?
Atas dasar itu, jika Prabowo-Sandiaga menang akan meningkatkan rasio pajak menjadi 16 persen.
“Kalau Prabowo mengatakan kita akan increase sampai 15 persen sampai 16 persen. Itu baru kita bisa. Sekarang 2 persen saja naik itu kurang lebih ekuivalen dengan Rp 300 triliun,” kata Anthony.
Anthony menjelaskan, jika pendapatan pemerintah besar, nantinya akan dialokasikan untuk perbaikan pendidikan, kesehatan dan transportasi.
“Masyarakat golongan bawah di bantu sekolahnya, transportasi dan sebagainya ya. Di sini ada yang sedikit yang dikatakan pakai kartu-kartu tadi tidak memadai karena tax ratio kita di bawah 10 persen," ucap dia.
Baca juga: Tepis Kubu Prabowo, Kemenkeu Sebut Rasio Pajak Tak Ada Hubungan Dengan Kebocoran Anggaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.