Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkominfo: 2030 Industri Digital Butuhkan 9 Juta Tenaga Kerja

Kompas.com - 11/04/2019, 13:42 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun Badan Pusat Statistik mencatatkan terjadi penurunan Tingkat pengangguran Terbuka (TPT) dari 7,04 juta orang pada Agustus 2017 menjadi 7 juta orang pada Agustus 2018, namun terjadi peningkatan pengangguran dari lulusan diploma dan Sarjana.

Pasalnya, terdapat kesenjangan antara kebutuhan industri digital dengan lulusan yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi atau sekolah kejuruan dalam negeri.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Program Prioritas dan Ekonomi Digital, Lis Sutjiati mengungkapkan, hingga 2030 mendatang angka kesenjangan tersebut mencapai 9 juta tenaga kerja.

"Jadi sekarang ini setiap tahun ada sekitar 600.000 gap antara kebutuhan industri dengan tenaga kerja yang tersedia. Makannya Go-Jek nyari tenaga kerja sampai India," ujar Lis di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Dia pun mengakui, Indonesia masih membutuhkan waktu untuk bisa memenuhi kebutuhan industri digital tersebut.

Lis mencontohkan, Kemenkominfo saat ini telah berupaya untuk menggandeng 28 universitas dan perusahaan swasta digital internasional untuk menyiapkan tenaga kerja terampil ini. Dalam program tersebut, pihak perusahaan swasta seperti IBM akan menyiapkan kurikulum, sementara universitas akan menyediakan tenaga pendidik.

"Topik yang diajarkan mulai dari kecerdasan artifisial hingga mechine learning untuk memenuhi kebutuhan industri digital," ujar dia.

Program yang disebut dengan Digital Talent Scholarship ini ditujukan kepada 25.000 lulusan SMA hingga pekerja terpilih. Mereka yang mendapatkan beasiswa selama dua bulan tersebut nantinya akan langsung dihubungan dengan perusahan digital yang sudah bekerja sama dengan Kemenkominfo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com