Kini, Bikin Rekening BCA Bisa Lewat Aplikasi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia (BCA) meluncurkan fitur baru yang memudahkan masyarakat membuka rekening baru lewat aplikasi. Kini, calon nasabah bisa membuka rekening melalui aplikasi BCA Mobile yang bisa diakses dengan ponsel sistem operasi Android dan iOS.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, di era serba virtual ini, BCA harus mengikuti perkembangan zaman dengan memperbanyak digitalisasi perbankan.

"Dulu, kalau mau buka rekening harus bawa dokumen ke kantor cabang, foto di cabang, barus bisa. Ini kurang memenuhi selera milenial dan orang yang sibuk kerja," ujar Jahja di Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Jahja mengatakan, dengan adanya fitur ini, maka calon nasabah tak perlu pergi ke kantor cabang dan mengantre panjang untuk bertemu frontliner. Semuaa persyaratan yang dibutuhkan bisa diajukan melalui aplikasi BCA Mobile. Pastikan aplikasi BCA Mobile Anda sudah diupdate ke versi terbaru untuk menikmati fitur ini.

Baca juga: Dua Sisi Unicorn dan Kekhawatiran Bos BCA

Caranya juga mudah, tinggal mengklik fitur "Buka Rekening Baru" di aplikasi, kemudian akan muncul halaman untuk mengunggah data diri. Anda tinggal mengunggah foto e-KTP, foto diri, foto tanda tangan Anda, dan melampirkan foto NPWP (optional).

Setelah itu tinggal menunggu verifikasi dari emiten anggota KOMPAS100 ini melalui video call.

"Nanti ada videocall sebagai ganti Anda kalau ke cabang kan ke CSO. Nanti dilihat wajahnya sesuai dengan yang di foto atau tidak dan verifikasi data lainnya," kata Jahja.

Anda juga harus melakukan setoran awal tanpa minimal nominal. Setoran bisa ditransfer ke rekening maupun setor tunai tanpa kartu di ATM Setor Tarik BCA.

Setelah mengaktifkan mobile dan internet banking, pembukana rekening dinyatakan selesai. Nasabah bisa mulai melakukan transaksi cashless dengan rekening tersbeut. Jika ingin memegang buku rekening dan kartu, Anda bisa mendapatkannya di kantor cabang BCA terdekat.

"Kita harapkan dengan ini jumlah rekening terus bertambah dan semakin banyak yang menggunakan payment untuk bertransaksi," kata Jahja.