Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapapun Jawara Pilpres 2019, Pasar Cenderung Positif

Kompas.com - 12/04/2019, 05:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pasar cenderung optimistis momentum pemilihan presiden 2019 (pilpres) tidak akan memberikan guncangan besar bagi pasar keuangan.

Bahkan, berkaca dari kondisi saat ini, pasar keuangan masih akan bergerak kondusif baik sebelum maupun pasca pemilu pertengahan April nanti.

"Selama empat tahun Pilpres, justru selalu terjadi kenaikan signifikan pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)," kata analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono kepada Kontan, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Jokowi vs Prabowo, Pilpres 2019, dan Defisit Neraca Perdagangan

Bahkan, pilpres dianggapnya sebagai momentum bagi banyak aset untuk mulai rebound, seperti halnya saham, obligasi, nilai tukar rupiah dan lainnya. Hanya saja, yang membedakan saat ini dibandingkan Pilpres sebelumnya yakni sifat dan risiko aset.

Begitu juga konteksnya dengan minat investor, baik sebagai hedging, pelengkap, alternative atau speculative.

"Pasca pilpres, apalagi jika Jokowi menang, pertumbuhan kinerja emiten konstruksi tahun ini diyakini akan berakselerasi pasca pemilu, seiring dengan menggeliatnya proyek infrastruktur," ungkapnya.

Baca juga: Core Indonesia: Isu Ekonomi Selalu Dibahas Parsial dalam Debat Pilpres

Sedangkan untuk prospek investasi di aset komoditas, menurut Wahyu tidak akan terpengaruh secara signifikan oleh sentimen Pilpres. Hal ini lantaran, prospek komoditas cenderung bergantung pada kondisi fundamental, supply dan demand, serta faktor global.

Direktur Utama Avrist Asset Management Hanif Mantiq menilai sekarang waktu yang tepat untuk mengambil peluang di tengah kondisi market yang terkoreksi. Pilihannya, jatuh pada reksadana saham atau reksadana pendapatan tetap pemerintah, dengan tenor untuk jangka panjang.

"Sepertinya baik Paslon Nomor 1 maupun Paslon Nomor 2 akan direspon positif oleh pasar. Ini karena, keduanya termasuk pro pasar dan punya latar belakang sebagai pengusaha," ujar Hanif kepada Kontan.

Baca juga: Ada Pemilu, Investasi Asuransi Jiwa Diproyeksi Naik

Untuk itu, Hanif optimistis siapapun pemenang Pilpres 2019 tidak akan menimbulkan gejolak di pasar. Adapun saham yang menarik untuk dilirik saat ini, menurutnya perbankan dan konsumsi.

Sedangkan untuk reksadana pendapatan tetap bisa dilirik untuk tenor 10 tahun. (Intan Nirmala Sari)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Siapapun jawara Pilpres 2019, pasar cenderung positif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com