KOMPAS.com - Hemat pangkal kaya. Begitulah petuah yang sering terdengar. Tapi ternyata untuk hemat saja sepertinya bukanlah hal mudah. Wajar, karena banyak sekali godaan yang membuat kita tidak bisa konsisten hidup hemat.
Ujung-ujungnya, bisa ditebak. Tergoda untuk berlaku boros akan mudah terjadi. Tentu saja jika diteruskan, akan membuat hidup lebih menderita daripada sebelumnya karena keuangan berantakan.
Supaya tak terjebak begitu dalam, sebaiknya perhatikan 5 kebiasaan hidup boros yang kadang tidak disadari dan sepele berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.
Pola hidup cash-less memang terlihat sedang hits seiring menjamurnya perusahaan fintech. Lupa membawa dompet yang berisi uang tunai, asalkan bawa smartphone dan terhubung jaringan internet, semuanya akan beres.
Sebut saja mulai dari sistem transaksi electronic based seperti OVO, Go-Pay, e-Money, Flazz, dan masih banyak lagi. Memang, pada awalnya sangat memudahkan Anda sebagai user. Kapan saja, di mana saja pun bisa.
Tapi, sadarkah kalau ini justru bisa membuat Anda tidak punya rencana keuangan yang pasti? Khususnya dalam hal berbelanja. Karena keinginan sering kali justru jadi priortitas utama.
Misalnya, sedang melihat ada promo di kedai kopi yang sebetulnya tidak sedang membutuhkan. Tapi karena merasa sayang melewatkan promo yang ada, akhirnya Anda pun dengan entengnya membelanjakan uang elektronik tersebut.
Sering terserang bad mood (suasana hati yang buruk) dan berujung pada jalan-jalan tanpa tujuan yang jelas atau sekadar hangout? Hati-hati, ini juga bisa jadi penyebab hidup boros.
Meski awalnya hanya karena dalih mencari angin atau mengusir kepenatan, namun lama-lama bisa jadi kebiasaan. Jika sudah begini, Anda akan cenderung hura-hura dan menghamburkan uang berdasarkan nafsu semata.
Misalnya, kongko hingga larut malam dan harus jajan terus-menerus. Bosan nongkrong, ada keinginan untuk belanja hanya sekadar mengusir rasa bosan, atau nonton bioskop yang sebenarnya masih bisa ditunda karena bukan kebutuhan pokok.
Baca Juga: Hati-hati, 10 Cara Hemat ini Bisa Merugikan Anda
Mall memang tempat yang praktis untuk all in one shopping. Kalau memang ada tujuan dan sudah menyesuaikan dengan bujet memang tak masalah. Tapi, kalau tak menentukan bujet, asal senang lalu belanja, ini sangat berbahaya.
Belum lagi kalau window shopping. Niatnya tak beli apa-apa, tapi karena sedang ada diskon besar, Anda jadi ikut tergiur. Dan, biasanya juga tak mungkin masuk mall tanpa jajan makanan atau minuman, bukan?
Supaya lebih hemat, cobalah tetapkan target belanja yang sesuai kebutuhan. Catat dan minta diingatkan teman yang saat itu menemani Anda hangout. Atau lebih baik lagsung fokus menuju ke pasar atau toko kecil yang menjual kebutuhan secara spesifik saja.
Bila Anda sedang berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan dan melihat banyak barang bisa didapatkan dengan kredit, siapa yang tidak tergiur? Semua orang sepertinya akan tergoda.
Terutama jika ada gadget terbaru atau barang-barang elektronik dan lainnya. Tapi perlu diingat, jangan terpengaruh dan gampang responsif akan sesuatu yang awalnya begitu menggoda.