Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Kebiasaan Boros Bisa karena Hal Sepele ini

Kompas.com - 13/04/2019, 08:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Hemat pangkal kaya. Begitulah petuah yang sering terdengar. Tapi ternyata untuk hemat saja sepertinya bukanlah hal mudah. Wajar, karena banyak sekali godaan yang membuat kita tidak bisa konsisten hidup hemat.

Ujung-ujungnya, bisa ditebak. Tergoda untuk berlaku boros akan mudah terjadi. Tentu saja jika diteruskan, akan membuat hidup lebih menderita daripada sebelumnya karena keuangan berantakan.

Supaya tak terjebak begitu dalam, sebaiknya perhatikan 5 kebiasaan hidup boros yang kadang tidak disadari dan sepele berikut ini seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Sering Tidak Membawa Uang Tunai

Pola hidup cash-less memang terlihat sedang hits seiring menjamurnya perusahaan fintech. Lupa membawa dompet yang berisi uang tunai, asalkan bawa smartphone dan terhubung jaringan internet, semuanya akan beres.

Sebut saja mulai dari sistem transaksi electronic based seperti OVO, Go-Pay, e-Money, Flazz, dan masih banyak lagi. Memang, pada awalnya sangat memudahkan Anda sebagai user. Kapan saja, di mana saja pun bisa.

Tapi, sadarkah kalau ini justru bisa membuat Anda tidak punya rencana keuangan yang pasti? Khususnya dalam hal berbelanja. Karena keinginan sering kali justru jadi priortitas utama.

Misalnya, sedang melihat ada promo di kedai kopi yang sebetulnya tidak sedang membutuhkan. Tapi karena merasa sayang melewatkan promo yang ada, akhirnya Anda pun dengan entengnya membelanjakan uang elektronik tersebut.

2. Tak Ada Tujuan tapi Tetap Saja ‘Hangout’

Sering terserang bad mood (suasana hati yang buruk) dan berujung pada jalan-jalan tanpa tujuan yang jelas atau sekadar hangout? Hati-hati, ini juga bisa jadi penyebab hidup boros.

Meski awalnya hanya karena dalih mencari angin atau mengusir kepenatan, namun lama-lama bisa jadi kebiasaan. Jika sudah begini, Anda akan cenderung hura-hura dan menghamburkan uang berdasarkan nafsu semata.

Misalnya, kongko hingga larut malam dan harus jajan terus-menerus. Bosan nongkrong, ada keinginan untuk belanja hanya sekadar mengusir rasa bosan, atau nonton bioskop yang sebenarnya masih bisa ditunda karena bukan kebutuhan pokok.

Baca Juga: Hati-hati, 10 Cara Hemat ini Bisa Merugikan Anda

3. Suka Keluar-Masuk Mal

Mall memang tempat yang praktis untuk all in one shopping. Kalau memang ada tujuan dan sudah menyesuaikan dengan bujet memang tak masalah. Tapi, kalau tak menentukan bujet, asal senang lalu belanja, ini sangat berbahaya.

Belum lagi kalau window shopping. Niatnya tak beli apa-apa, tapi karena sedang ada diskon besar, Anda jadi ikut tergiur. Dan, biasanya juga tak mungkin masuk mall tanpa jajan makanan atau minuman, bukan?

Supaya lebih hemat, cobalah tetapkan target belanja yang sesuai kebutuhan. Catat dan minta diingatkan teman yang saat itu menemani Anda hangout. Atau lebih baik lagsung fokus menuju ke pasar atau toko kecil yang menjual kebutuhan secara spesifik saja.

4. Memilih Belanja Kredit daripada Tunai

Bila Anda sedang berjalan-jalan ke pusat perbelanjaan dan melihat banyak barang bisa didapatkan dengan kredit, siapa yang tidak tergiur? Semua orang sepertinya akan tergoda.

Terutama jika ada gadget terbaru atau barang-barang elektronik dan lainnya. Tapi perlu diingat, jangan terpengaruh dan gampang responsif akan sesuatu yang awalnya begitu menggoda.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com