Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tasya Kamila, Investasi Reksa Dana untuk Masa Depan Anak

Kompas.com - 14/04/2019, 10:17 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Shafa Tasya Kamila sudah mengetahui reksa dana sejak dirinya masih berseragam putih abu-abu alias SMA. Kedua orangtuanya lah yang mengenalkan instrumen investasi itu.

Tetapi, aktris, penyanyi, sekaligus presenter ini baru mengenal betul seluk beluk reksadana kala duduk di bangku kuliah, persisnya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).

“Saya diajari juga tentang pasar modal termasuk reksa dana. Dari situ saya dapat ilmunya,” katanya.

Lantaran sudah paham, Tasya mengoleksi reksa dana untuk berbagai tujuan investasi. Terutama, untuk kebutuhan masa depan seperti biaya pendidikan anak-anaknya.

Baca juga: Ini Daftar Reksa Dana dengan Return Terbesar Setahun Terakhir

Perempuan kelahiran Jakarta, 22 November 1992, ini punya beberapa produk reksa dana yang dia sesuaikan dengan tujuan investasinya. Tanpa menyebut secara perinci, ia memiliki tujuan investasi jangka pendek dan panjang.

Jangka pendek, misalnya, untuk liburan. “Kalau yang jangka panjang, contohnya, untuk pendidikan anak, hari tua,” imbuhnya.

Dan, sebagai kaum milenial, Tasya berharap, generasi muda juga melek investasi di pasar modal. Reksa dana  cocok bagi investor pemula. Sebab, pengelolaan uang sepenuhnya ada di tangan manajer investasi.

Dia memilih reksa dana juga lantaran tidak punya waktu untuk sering-sering memantau perkembangan investasinya seperti saham.

“Punya reksa dana dan enaknya investasi ini, tuh, aku enggak mikirin segalanya karena sudah diurus oleh manajer investasi,” sebut pemilik gelar Master of Public Administration dari Columbia University, New York, Amerika Serikat (AS), ini.

Baca juga: Mengenal Cara Kerja Reksa Dana Dollar di Indonesia

Meski begitu, Tasya mengingatkan, berinvestasi di reksa dana juga ada risikonya. Sama dengan investasi lain di pasar modal yang juga mempunyai risikonya, yakni harga yang naik dan turun. Tapi, investor tidak perlu kaget apalagi khawatir melihat harga reksa dana sedang turun.

Yang penting, saat memutuskan menanamkan uang di reksa dana, investor mesti menyesuaikan produk dengan tujuan investasi. Lantaran banyak produk reksa dana yang ada di pasaran, maka investor perlu mempelajari mengenai karakteristik dari masing-masing produk itu.

Semuanya, Tasya mengungkapkan, bisa investor lihat dan baca dari prospektus dan historis kinerja produk tersebut.

“Setelah itu, kita enggak repot lagi, semua sudah dikelola dengan baik oleh fund manager,” ucapnya. (Merlinda Riska)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Tasya Kamila koleksi reksadana untuk berbagai tujuan investas


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com