Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Resep Sri Mulyani Mobilisasi Dana untuk Pembangunan Berkelanjutan

Kompas.com - 14/04/2019, 19:27 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia terus memobilisasi dana untuk Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan aksi filantropi.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, Indonesia punya cara tersendiri untuk mengumpulkan dana untuk Sustainable Development Goals (SDGs).

Hal itu yang Spring Meetings International Monetary Fund – World Bank Group 2019 (IMF-WBG Spring Meetings 2019) di Washington D.C pada Jumat, (12/04/2019) waktu setempat.

“Kami perlu memobilisasi tidak hanya dana dari Pemerintah, dana publik, swasta bahkan dana dari filantropi," ujarnya seperti dikutip dari laman Sekretaris Kabinet, Minggu (14/4/2019).

Baca juga: Lagi, Sri Mulyani Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik

"Oleh karena itu, kami menciptakan inisiatif skema keuangan campuran (blended finance scheme). Inisiatif ini berasal dari Kementerian Keuangan lewat Special Mission Vehicle (SMV) yaitu SDGs Indonesia One,” sambung dia.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, Indonesia memiliki ambisi untuk mengimplementasikan ambisi SDGs sekitar 6 triliun dollar AS.

Hingga saat ini, SDGs Indonesia One telah mengumpulkan dana 2,46 miliar dollar AS sejak terbentuk pada Pertemuan Tahunan Dana Moneteri Internasional (IMF)–Bank Dunia 2018 lalu di Bali.

Dana itu berasal dari lembaga pemerintah, bank pembangunan, bank komersial, dana perubahan iklim, investor ekuitas, hingga perusahaan asuransi.

Selain itu pemerintah juga menerbitkan Sukuk Hijau untuk mobilisasi dana SDGs. Sukuk ini untuk mendukung SDGs terkait isu perubahan iklim atau terkait isu lingkungan seperti energi terbarukan

Tahun 2019, Indonesia menerbitkan Sukuk Hijau senilai 750 juta dollar AS selain sukuk jenis lainnya sebesar 1,25 miliar dollar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com