Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Sudah Decacorn, Kapan Traveloka dan Bukalapak Menyusul?

Kompas.com - 16/04/2019, 06:13 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Go-Jek, salah satu unicorn perusahaan rintisan (startup) Indonesia, akhirya meraih status decacorn, yakni startup yang memilik valuasi 10 miliar dollar AS ke atas atau sekitar Rp 14.000 triliun.

Bagaimana Bukalapak dan Traveloka? Kapan dua unicorn Indonesia (startup dengan nilai perusahaan mencapai 1 miliar dollar AS ke atas atau Rp 140 triliun) naik kelas ke decacorn? 

Kedua unicorn itu belum pikirkan soal status Decacorn. Sebab, mereka masih fokus menjawab kebutuhan masyarakat.

Head of Corporate Communication Bukalapak Intan Wibisono menyebutkan, status unicorn ataupun decacorn bukan tujuan utama Bukalapak didirikan.

"Status bukan tujuan utama, tetapi penyemangat kami untuk terus menciptakan solusi bagi kebutuhan masyarakat," ujarnya seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin (15/4/2019).

Baca juga: Go-Jek Jadi Decacorn, Ini Tingkatan Startup Hingga Kasta Tertinggi

Menurut dia, dalam membangun bisnis bukan semata-mata guna mendapatkan investasi. Oleh sebab itu, pihaknya memilih fokus menjadi perusahaan teknologi yang mampu memberikan dampak positif.

Salah satu satunya yakni memberdayakan usaha kecil di Indonesia dan berinovasi untuk menciptakan kemudahan bagi seluruh lapisan masyarakat melalui teknologi pintar.

Saat ini pihaknya fokus berinovasi salah satunya dalam membangun ekosistem online to offline di Indonesia melalui Mitra Bukalapak. Untuk mendukung inovasi tersebut pihaknya tengah membangun beberapa pusat research and development (R&D).

"Ada di Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan Medan," tuturnya.

Senada, Sufintri Rahayu, Public Relation Director Traveloka menyebutkan pihaknya fokus utama Traveloka saat ini guna memgembangkan platformnya.

"Kami sangat bangga tentunya dengan predikat yg disematkan kepada kami menjadi salah satu unicorn di Indonesia, tetapi buat kami fokus utamanya adalah untuk mengembangkan platform kami menjadi sebuah discovery platform," ucap dia.

Dia mengatakan, hal tersebut juga termasuk menyediakan seluruh kebutuhan travel dan lifestyle yang dibutuhkan penggunanya agar dapat memperkaya hidup, menemukan inspirasi, dan moment liburan yang tidak terlupakan.

Saat ini Traveloka memiliki 10 produk yang dapat melayani kebutuhan end to end travellers, mulai dari tiket pesawat, kereta api, bus, sewa mobil, hotel, kuliner, tiket bioskop, hingga kecantikan.

"Sehingga ke depannya, pengguna Traveloka dapat menjadi lebih mudah merencanakan sekaligus mewujudkan inspirasi perjalanan mereka," sebutnya.

Adapun sebelumnya, Go-Jek salah satu perusahaan rintisan asal Indonesia telah mengumumkan telah berevolusi menjadi decacorn pertama di Indonesia yang memiliki nilai valuasi di atas 10 miliar dollar AS. (Sugeng Adji Soenarso)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Go-Jek sudah Decacorn, kapan Bukalapak dan Traveloka nyusul?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com