JAKARTA, KOMPAS.com - Anda menyukai binatang? Suka merawat hewan peliharaan?. Rupanya, kegemaran dengan hal tersebut bisa dijadikan mata pencaharian untuk menghasilkan pundi-pundi uang.
Mengutip dari CNBC Make It, di Amerika Serikat setidaknya ada lima pekerjaan yang memungkinkan Anda lebih banyak berinteraksi dengan hewan dan bergaji bergaji 56.000 dollar AS atau Rp 787.360.099 (nilai tukar Rp 14.060 per 1 dollar AS) per tahun berdasarkan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja.
Baca juga: Kenali 4 Tanda Nyata Anda Harus "Resign" dari Pekerjaan
Berikut lima profesi tersebut:
1. Ahli zoologi dan ahli biologi
Penghasilan rata-rata per tahun: 62.290 dollar AS atau Rp 875.960.278
Proyeksi pertumbuhan pekerjaan hingga 2026: 8 persen.
Para peneliti dan ilmuwan ini mempelajari binatang untuk mengetahui bagaimana mereka berinteraksi dengan ekosistemnya. Profesi ini mengamati bagaimana karakteristik fisik hewan dan perilaku hewan serta menyelidiki dampak manusia terhadap satwa liar dan habitat alaminya.
Untuk melakukan pekerjaan ini, diperlukan studi eksperimental atau mengumpulkan data biologis dan spesimen untuk dianalisis. Mereka juga meneliti program perlindungan hewan, memonitor populasi satwa liar dan spesies invasif, serta membantu mengembangkan rencana konservasi.
Untuk bekerja dalam bidang ini diperlukan setidaknya gelar sarjana, tetapi gelar doktor diperlukan jika Anda ingin memimpin penelitian independen.
2. Dokter hewan
Penghasilan rata-rata per tahun: 90.420 dollar AS atau Rp 1,27 miliar.
Proyeksi pertumbuhan pekerjaan hingga 2026: 19 persen
Dokter hewan bertugas mendiagnosis serta mengobati hewan peliharaan, ternak, dan hewan lainnya. Mereka mungkin akan dipanggil untuk mengobati luka, melakukan operasi, menguji serta memvaksinasi penyakit, meresepkan obat atau membius hewan.
Beberapa juga meneliti kondisi medis dan penyakit yang ditemukan pada hewan. Dokter hewan dapat berspesialisasi dalam merawat hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing, atau hewan yang dapat dikonsumsi, seperti babi, sapi, dan domba.
Selain itu, mereka dapat fokus pada keamanan dan inspeksi makanan, yang berarti menguji ternak dan produk hewani. Semua dokter hewan harus memiliki gelar Doktor Kedokteran Hewan dari perguruan tinggi kedokteran hewan yang terakreditasi, serta mempunyi lisensi dari negara.