Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Tingkatkan Produksi Pertanian di Kalsel, Kementan Kerahkan Ratusan Alsintan

Kompas.com - 17/04/2019, 08:55 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Hulu Sungai, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kementerian Pertanian (Kementan) mengerahkan bantuan ratusan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani setempat.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, mengatakan dengan bantuan alsintan ini selain dapat meningkatkan produksi, Kementan turut berharap petani semakin terampil dalam memanfaatkan teknologi.

"Mari bersama-sama bangun kualitas dan kuantitas sektor pertanian khususnya di Bumi Murakata ini, bantuan ini harus dioptimalkan agar tepat sasaran" papar Sarwo Edhy sesuai dengan rilis yang Kompas.com terima, Rabu (17/4/2019).

Adapun bantuan alsintan dari Kementan terdiri dari hand traktor rotary sebanyak 200 unit dan cultivator 100 unit. Dua alsintan ini akan didistribusikan kepada sejumlah kelompok tani.

Apabila alsintan bisa dikelola dengan baik, lanjut Sarwo, akan memberi penghasilan tambahan bagi petani di Kabupaten Hulu Sungai. Petani dapat membentuk usaha pelayanan jasa alsintan (UPJA), koperasi dan kelompok usaha bersama (KUB) untuk mengembangkan alsintan.

"Seperti yang dilakukan kelompok mahasiswa di Sumatera Selatan yang mengelola alsintan dengan mendirikan KUB. Kurun tiga bulan, hasil dari sewa alsintan sudah mencapai Rp 170 juta," terang Sarwo Edhy.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Zainuddin, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah pusat dalam memajukan pertanian di Bumi Murakata. Menurutnya, bantuan ini sangat dibutuhkan oleh para petani.

"Pemerintah di era Presiden Joko Widodo sangat peduli dengan para petani," kata Zainuddin.

Dia berharap, Alsintan itu dapat dimanfaatkan dan dirawat sebaik mungkin oleh para petani untuk pertanian.

"Faktor kesuksesan pertanian tak luput dari penunjang-penunjang lainnya yang salah satunya adalah alsintan. Karena dengan memanfaatkan teknologi waktu pengelolaan bisa terpangkas signifikan baik pada saat pengolahan tanah atau saat panen seperti yang saat ini," sambung Zainuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com