Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Luar Ekspektasi, Pertumbuhan Ekonomi China 6,4 Persen pada Kuartal I 2019

Kompas.com - 17/04/2019, 15:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi China tercatat di luar ekspektasi pada kuartal I 2019. Ini berdasarkan data resmi yang dirilis hari ini, Rabu (17/4/2019).

Dilansir dari BBC, pertumbuhan ekonomi China mencapai 6,4 persen pada kuartal I 2019. Angka ini melampaui proyeksi Reuters yang mencapai 6,3 persen.

Pemerintah China telah mengambil sejumlah langkah untuk menggenjot perekonomiannya yang melambat, termasuk pemangkasan pajak, sementara pada saat bersamaan tidak menaikkan utang.

Ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut pun menghadapi pelemahan permintaan global terhadap produk-produknya. China pun menghadapi perang dagang dengan AS.

Baca juga: China Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini

Angka pertumbuhan ekonomi China sangat dinantikan untuk mengetahui dampaknya terhadap perekonomian global.

Data terkini tersebut sejalan dengan angka 6,4 persen yang dicatatkan pada kuartal I 2019. Selain itu, angka pertumbuhan ekonomi China juga diikuti dengan kenaikan tajam pada data hasil produksi pabrik, yakni produksi industri naik 8,5 persen pada Maret 2019.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa perekonomian China mengakhiri kuartal I dengan catatan yang kuat," kata Julian Evans-Pritchard, ekonom dari Capital Economics China.

Pemerintah China sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi antara 6 hingga 6,5 persen pada tahun 2018. Pemerintah China pun telah mendorong pertumbuhan ekonomi menjauh dari orientasi ekspor untuk lebih bergantung pada konsumsi domestik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com