Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Pemilu, Bagaimana Proyeksi Pergerakan IHSG Hari Ini?

Kompas.com - 18/04/2019, 05:22 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber KONTAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemungutan suara pemilihan umum sudah selesai diselenggarakan. Beberapa analis memproyeksikan pergerakan IHSG akan positif pasca-sentimen politik dalam negeri berakhir.

Mengutip Kontan.co.id, Kamis (18/4/2019), analis Indo Premier Sekuritas Mino memproyeksikan bila pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin memenangi pemilihan umum, maka IHSG cenderung akan menguat pada perdagangan esok hari.

Penguatan itu dapat disokong oleh beberapa sektor terutama dari sektor konstruksi serta perbankan.

Menurutnya bila sampai akhir hitung cepat pasangan calon 01 masih memimpin, maka kemungkinan besar pemerintahan selanjutnya masih akan memprioritaskan percepatan pembangunan infrastruktur.

Dengan prioritas pembangunan tersebut, Mino bilang perusahaan-perusahaan konstruksi sekaligus akan memacu kredit untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur kepada perbankan.

“Sehingga hal itu juga akan menjadi sentimen positif bagi sektor perbankan,” ungkapnya.

Untuk sektor infrastruktur, Mino merekomendasikan beberapa emiten seperti WIKA, PTPP, WTON, dan WSBP untuk dicermati. Sedangkan dari perbankan, rekomendasi Mino lebih kepada beberapa emiten seperti BBRI, BMRI,BBNI.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menambahkan bila hasil hitung cepat menunjukkan sebaliknya, maka ada saham-saham lain yang perlu diperhatikan.

“Emiten yang secara langsung maupun tidak langsung terafiliasi dengan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berpotensi menarik untuk diperhatikan,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (17/4).

Ia merekomendasikan BBCA ,SRTG, ADRO, MPMX sebagai emiten yang berpotensi untuk dicermati bagi para pelaku pasar.

Pasca-pemilihan umum usai, baik Mino maupun William sepakat bahwa asing akan kembali mempercayakan investasinya di bursa Indonesia.

Asal tahu saja, hingga sepekan sebelum pemilihan umum diselenggarakan, aksi jual asing mencapai Rp 1,06 triliun.

William bilang, hal tersebut biasa terjadi dalam kondisi pasar yang tidak menentu. "Cuma profit taking. Wajar saja," kata William.

Sedangkan Mino bilang, selain sentimen pemilihan umum, sentimen global dalam bentuk penahanan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Fed hingga sentimen perang dagang yang mulai kalem bisa memperkuat pergerakan IHSG.

Tak tanggung-tanggung, bahkan Mino memroyeksikan bahwa IHSG bisa bergerak hingga menyentuh level 7.000 pada akhir tahun nanti. (Aloysius Brama)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Simak rekomendasi analis untuk perdagangan pasca-pemilu besok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KONTAN

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com