Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memburu Pekerjaan Baru...

Kompas.com - 22/04/2019, 07:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Mencari pekerjaan saat Anda sudah bekerja memang sulit dilakukan, apalagi Anda bekerja penuh waktu di perusahaan itu.

Dalam kenyataannya, banyak orang yang masih mencari pekerjaan meskipun bos di perusahaannya melarang. Lalu bagaimana Anda dapat mencari kerja di samping Anda masih bekerja di perusahaan lain?

Berdasarkan dara ZipRecruiter, mayoritas perburuan kerja terjadi dari jam 8 hingga jam 5 sore selama seminggu, puncak aktivitas terjadi dari jam 1 sampai jam 2 siang di aplikasi pencarian kerja online, dan hari Selasa adalah hari yang paling populer untuk mencari pekerjaan.

Baca juga: Ternyata, 3 Hal Ini yang Diperhatikan Gen Z saat Mencari Pekerjaan

Dikutip dari CNN, Senin (22/3/2019), berikut ini lamgkah-langkah mencari kerja yang lebih efisien.

1. Atur Batas

Berburu pekerjaan dapat mengambil beberapa waktu hidup Anda, sehingga membantu menentukan waktu tertentu.

"Buat batas waktu untuk pencarian kerja sehingga ada waktu mulai dan waktu selesai," kata seorang pakar karir Vicki Salemi.

Anda juga memerlukan waktu untuk memperbarui resume Anda atau menjadwalkan tanggal melamar pekerjaan. Selain itu, buat pencarian yang lebih mudah dengan mengatur notifikasi dari situs web pencari kerja. Dengan begitu, Anda mendapatkan posisi lamaran pekerjaan melalui email sehingga menghemat waktu Anda dari menjelajahi internet.

2. Jadwalkan wawancara secara strategis

Mengatur wawancara adalah hal pertama yang Anda lakukan. Bila Anda tengah bekerja, atur wawancara di pagi atau sore hari sehingga membuat Anda lebih mudah fokus pada pekerjaan Anda saat ini. Selain itu, Anda dapat menghindari mencari-cari alasan mengapa Anda pergi di tengah hari.

Melihat kantor tempat Anda wawancara setelah Anda pulang kerja juga dapat memberikan petunjuk tentang budaya perusahaan dan keseimbangan kehidupan kerja.

Namun, terkadang wawancara di tengah hari kerja tidak bisa dihindari.

"Cobalah untuk tidak melewatkan pertemuan di tempat kerja," ucap Joanne Meehl, seorang pelatih strategi karir.

Meski Anda akhirnya membutuhkan izin, cobalah untuk tidak memberikan alasan khusus.

"Kamu tidak harus memberikan alasan khusus. Cobalah sesuatu seperti, 'Aku harus membereskan sesuatu, aku harus berada di kantor beberapa saat kemudian. Jika ada sesuatu yang mendesak, kirimi aku pesan," kata Salemi.

Lain lagi halnya bila Anda bekerja di rumah beberapa hari dalam seminggu. Cobalah untuk mengoordinasikan wawancara pada hari-hari itu.

Jika Anda bekerja dari rumah beberapa hari dalam seminggu, cobalah untuk mengoordinasikan wawancara pada hari-hari itu.

Jika Anda tahu akan ada banyak putaran wawancara, tanyakan apakah mereka semua bisa dijadwalkan untuk hari yang sama dan mengambil cuti.

3. Lakukan pekerjaan Anda sekarang dengan lebih baik

Anda mungkin akan terbebani dengan tekanan tambahan dalam mencari pekerjaan, tetapi jangan malas di tempat kerja.

"Kerjakan pekerjaanmu sekarang lebih baik daripada yang pernah kamu miliki. Saat kamu masuk dan memberi tahu mereka bahwa kamu akan pergi, kamu ingin mereka merasa kehilangan," kata Siegel.

Ketika Anda memiliki rekam jejak yang kuat dari pekerjaan Anda yang selalu baik hingga akhir, itu juga dapat menyebabkan perang penawaran antara tempat kerja yang satu dan yang lainnya.

"Satu-satunya cara untuk mengetahui nilai maksimum Anda adalah dalam penawaran di tempat kerja. Mungkin bos Anda yang saat ini akan berkata 'apa yang harus saya lakukan untuk membuat Anda tetap di sini?" ucap Siegel.


4. Berlaku tenang

Bereaksi dan menangani situasi saat semua orang tahu Anda sedang mencari pekerjaan baru itu penting.

"Orang lebih paranoid daripada yang seharusnya. Jika seseorang bertanya, tetaplah tenang," kata Meehl

Bahkan, jika bos Anda bertanya apakah Anda sedang mencari pekerjaan, itu bukanlah pertanda buruk. Ini bisa menjadi kesempatan untuk membahas kenaikan gaji, mengambil lebih banyak tanggung jawab atau mendapatkan lebih banyak pelatihan.

"Orang-orang terlalu khawatir tentang majikan yang marah dan mengambil tindakan hukuman. Jika mereka tahu kamu tidak bahagia, itu adalah kesempatan untuk percakapan," kata Siegel.

5. Jangan katakan apapun

Meskipun prosesnya bisa membuat stres, jangan beri tahu kolega Anda bahwa Anda ingin pindah.

"Anda tidak mengerti bagaimana hal-hal akan menjadi topik di sekitar pekerjaan," kata Marc Cenedella, pendiri dan CEO Ladders.

Percaya pada rekan kerja juga dapat menyebabkan masalah jika Anda kemudian dipromosikan melewati orang tersebut.

"Mereka bisa marah karena kamu ingin pergi dan kemudian dipromosikan," kata Salemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com