Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Pekerjaan Unik di Dunia, Tukang Minta Maaf hingga Penyewaan Pacar

Kompas.com - 22/04/2019, 08:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bosan dengan pekerjaan yang itu-itu saja. Mungkin Anda tertarik dengan pekerjaan-pekerjaan unik yang tak umum muncul di halaman lowongan pekerjaan ini.

Setidaknya ada 10 pekerjaan di dunia yang terbilang unik, tapi bayarannya pun lumayan menarik.

Sebagaimana dikutip dari Economic Times, berikut jenis pekerjaan paling unik di dunia beserta upah yang mereka dapatkan:

1. Tak melakukan apapun

Iya, Anda tak salah baca. Dengan berdiam diri saja, Anda akan dibayar. Pekerjaan ini mungkin akan menjadi incaran hampir seluruh pencari kerja.

Sebuah proyek seni Swedia mendatang akan membayar orang terpilih untuk tidak melakukan apa-apa. Aplikasi ini akan dibuka pada 2025. Kandidat yang dipilih hanya harus masuk dan keluar setiap hari di stasiun kereta api di Gothenburg sampai mereka memutuskan untuk pensiun. Sisanya, terserah mereka mau melakukan apa yang mereka inginkan.

Terlebih lagi, akan ada kenaikan upah tahunan, cuti untuk liburan, dan tunjangan pensiun.

Dengan pekerjaan yang sangat sederhana, upah yang mereka terima sangat mencengangkan, yakni sebesar 2.300 dollar AS atau sekitar Rp 32 juta per bulan.

Baca juga: Kenali 4 Tanda Nyata Anda Harus "Resign" dari Pekerjaan

2. Mengawasi pembuangan sampah dan limbah

Jerman termasuk negara yang sangat serius menangani sampah dan limbah mereka. Mereka bahkan bersedia menyewa "detektif sampah" untuk menyelidiki penyimpangan dalam pembuangan limbah.

Pelanggaran termasuk penggunaan tas yang salah, pembuangan ilegal, membuang barang-barang berbahaya dan membuang sampah pada hari yang tak semestinya.

Para detektif menyaring sampah untuk mengumpulkan petunjuk. Jika perlu, mereka mewawancarai tetangga untuk membuktikan pelanggarannya. Biasanya, surat, kotak kemasan dengan alamat, tagihan belanja, dan sebagainya akan mengandung petunjuk uang mengarah ke pelanggar.

Adapun upah yang diterima detektif sampah adalah 16 euro per jam atau setara Rp 252.000. Jika sehari bekerja 8 jam, berarti mereka bisa meraup sekitar Rp 2 juta per hari, atau Rp 10 juta seminggu. Dalam sebulan Rp 40 juta. Lumayan bukan?

Baca juga: Berkarier Profesional, Apa Pekerjaan Putri Kerajaan Inggris?

3. Penjaga gagak di Menara London

Ada tujuh gagak yang tinggal di Menara London. Pekerjaan ini mewajibkan pekerjana untuk menjaga ketujuh gagak tersebut. Sebab, ada kepercayaan bahwa jika gagak meninggalkan Menara, Kerajaan Inggris akan jatuh.

Sebagai Master Gagak, penjaganya harus memastikan bahwa semua gagak dirawat dengan baik dan hadir setiap saat.

Untuk pekerjaan ini, mereka diupah 21.000 euro atau sekitar Rp 295 juta per tahun.

Baca juga: Putra Mahkota Grup Lippo: Milenial Bukan Mencari Pekerjaan...

4. Penyewaan pacar

Jasa penyewaan pacar ternyata tersedia di Jepang. Layanan ini menjadi sangat populer sehingga pria Jepang menganggap ini sebagai pekerjaan penuh waktu. Pacar bayaran ini harus pergi berkencan dengan wanita itu dan berpura-pura menjadi pacarnya untuk waktu yang dikontrak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com