Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia Mudahkan Semua Orang Jadi "Influencer"

Kompas.com - 22/04/2019, 14:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Tokopedia kembali merilis fitur baru, yaitu Tokopedia by Me. Fitur ini merekomendasikan produk favorit dari para influencer Indonesia yang tergabung dalam Tokopedia ByMe Icon.

Peluncuran fitur ini berasal dari ide-ide konsumen Tokopedia yang merasa takut melangkah untuk menjadi influencer.

"Ide ini muncul dari para customer, ternyata banyak dari mereka yang mau memulai menjadi influencer tapi masih takut," kata Cyntia Limin, Bussiness Tribe Lead for Category and Content Tokopedia di Jakarta, Senin (22/4/2019).

Baca juga: Tokopedia Hadirkan Toko di Mal Puri Indah

"Sehingga kami ingin menciptakan peluang kepada mereka untuk menjadi influencer baru di Indonesia. Dari sini pula kami menunjukkan jadi entrepreneur atau influencer itu mudah di era digital," lanjutnya.

Menurut Cyntia, Ketakutan itu terbagi menjadi tiga hal utama, antara lain modal yang besar dan risiko yang besar saat memulai bisnis. Sekalipun calon influencer memiliki modal dan berani mengambil risiko, banyak pula yang kebingungan mencari tempat untuk memulai bisnisnya.

Fitur ini, papar Cyntia, telah menyediakan wadah bagi siapapun yang ingin menjadi influencer dengan merekomendasikan produk pilihan dan mendapat komisi dari setiap pembelian dalam rekomendasinya. Untuk menjadi influencer pun tak harus memiliki syarat apapun.

Baca juga: Cerita Bos Tokopedia soal Inspirasi Kembangkan AI di Indonesia

"Siapapun yang mau jadi influencer tidak memerlukan syarat apapun. Cukup memiliki aplikasi Tokopedia di ponsel masing-masing. Dari situ, calon influencer bisa merekomendasikan barang-barang dan mendapat komisi dari hasil penjualannya tanpa modal," ucap Cyntia.

Bahkan, jika produk yang direkomendasikan viral, bukan tidak mungkin influencer akan menjadi Tokopedia ByMe Icon, seperti Cinta Laura dan Arif Muhammad.


Tingkatkan transaksi penjual

Selain mendorong masyarakat menjadi penjual, fitur ini disinyalir dapat meningkatkan transaksi penjual karena produknya telah dipromosikan secara luas oleh para influencer.

Nantinya, komisi disesuaikan oleh setiap produk yang terjual. Komisi tersebut berupa saldo yang bisa ditarik ke mesin ATM.

"Jadi siapapun sekarang bisa mendapat penghasilan dari produk hasil rekomendasinya masing-masing, tanpa memerlukan banyak modal dan minim risiko," ucap Cyntia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com