Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 8 Cara Mengatur Keuangan Anda

Kompas.com - 23/04/2019, 11:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengontrol keuangan sebetulnya tidaklah sulit, asalkan Anda tahu dasar-dasarnya.

Penulis dan pakar keuangan Beth Kobliner, memberikan 8 tips mengontrol keuangan pribadi dalam bukunya 'Get a Financial Life: Personal Finance In Your Twenties and Thirties' kepada pembaca seperti dilansir dari Bussiness Insider, Selasa (23/4/2019).

Cara mengontrol uang ala Beth Kobliner mencakup kiat menghemat uang, melunasi utang, berinvestasi di pasar saham, dan membeli asuransi. Jadi mulailah menghemat uang dengan 8 cara ini.

1. Buatlah asuransi kesehatan

Setiap orang disarankan memiliki asuransi kesehatan. Kobliner mengatakan, mendaftarkan asuransi diri harus menjadi prioritas keuangan nomor satu. Asuransi kesehatan sangat melindungi Anda maupun keluarga Anda dari kecelakaan atau sakit tak terduga yang menguras kantong.

Beruntungnya, saat ini telah banyak perusahaan yang menjamin kesehatan karyawannya melalui asuransi yang didaftarkan perusahaan. Sehingga pembayaran asuransi dibagi dua dengan perusahaan.

Namun, sebelum mendaftar, pastikan Anda memahami biaya dan tingkat rencana, termasuk pemotongan gaji untuk asuransi tersebut. Setelah itu, pastikan kode faskes yang Anda pilih telah sesuai dengan rumah sakit yang Anda tuju.

2. Cerdaslah dalam melunasi utang

Kobliner mengataka,n salah satu langkah finansial paling cerdas yang dapat Anda lakukan adalah menggunakan sisa dana setelah menutupi pengeluaran Anda untuk melunasi pinjaman berbunga tinggi atau utang.

Namun, pengeluaran Anda juga harus diperhatikan agar pembayaran utang menjadi lancar.

“Alasannya sederhana, Anda dapat menghemat lebih banyak dengan melunasi pinjaman daripada menabung dan berinvestasi. Karena tingkat bunga pinjaman bisa mencapai 15 persen setara dengan yang didapat dari investasi," Kata Kobliner.

Sebelum membayar utang kartu kredit, hubungi perusahaan kartu kredit Anda dan minta tarif yang lebih rendah. Kemudian, pastikan untuk melunasi utang Anda sebanyak mungkin, secepat yang Anda bisa setiap bulan.

Intinya, dahulukan membayar utang dengan tingkat bunga tertinggi.

3. Ikutilah program pensiun

Menyisihkan uang ke dalam rencana pensiun sesegera mungkin, berapapun jumlahnya, adalah cara yang cerdas bisa Anda lakukan. Sama seperti asuransi kesehatan, saat ini banyak perusahaan yang memberikan dana pensiun bagi pekerjanya.

Jika Anda tidak bekerja dalam lingkup perusahaan yang memberikan uang pensiun kepada karyawannya, bukalah rekening pensiun perorangan dan berikan kontribusi sebanyak mungkin.

Baca juga: Agar Pensiunan PNS Bahagia, BKN Rilis Aturan Ini

4. Punya dana simpanan

Setelah membayar utang berbunga tinggi dan membuat dana pensiun, ada baiknya Anda juga mempersiapkan dana simpanan untuk kebutuhan tak terduga. Dana simpanan ini hendaknya cukup untuk 3-6 bulan biaya hidup.

Dana simpanan tersebut bisa disimpan dalam tabungan Anda masing-masing.

Kunci untuk membuat dana simpanan adalah keseriusan dan kerutinan. Misalnya, dalam sebulan Anda harus rutin menyisihkan uang gaji untuk dana simpanan. Bila Anda orang yang boros, maka aturlah transfer otomatis ke rekening tabungan Anda.

“Anda dapat mengatur transfer otomatis dari rekening giro Anda sekali atau dua kali sebulan sehingga semudah menabung di rekening tabungan bank,” kata Kobliner.

5. Berinvestasi di pasar saham

Pertimbangkan matang-matang pemasukan Anda untuk berinvestasi di pasar saham. Anda harus mengenali resiko setiap instrumen investasi sehingga Anda dapat membuat portofolio investasi yang sesuai dengan diri Anda.

Kobliner menawarkan dua aturan umum untuk berinvestasi, diantaranya.

a. Berinvestasi sesuai profil resiko yang sesuai dengan diri Anda. Bila Anda cenderung takut kehilangan uang dalam jumlah besar, maka jadilah investor yang konservatif. Investor konservatif lebih memilih produk dengan resiko rendah di pasar uang, seperti investasi jangka pendek dan pendapatan tetap.

b. Pastikan Anda berinvestasi dalam instrumen yang tidak membebankan Anda. Maksudnya, Anda harus pelajari dahulu dimana Anda akan menyimpan uang. Karena di era fintech ini, terlalu banyak penawaran investasi yang menggiurkan.

Baca juga: Catat, Ini 4 Pekerjaan bagi Pensiunan untuk Raup Penghasilan Tambahan

6. Perbaiki skor kredit Anda

Pastikan Anda memeriksa laporan kredit Anda untuk setiap ketidakakuratan yang mungkin terjadi. Selain memeriksa laporan kredit, Anda harus mengatur pengeluaran yang dibayar dengan kartu kredit selama ini.

Jangan menjadikan kartu kredit sebagai salah satu alat pembayaran karena bunganya terlalu tinggi. Bila Anda memiliki uang cash, ada baiknya pergunakan uang tersebut terlebih dahulu.

7. Timbang pro dan kontra membeli rumah

Bila Anda hendak membeli rumah, pertimbangkan hal baik dan buruknya dari membeli rumah tersebut. Dengan membeli rumah, Anda harus siap menghadapi pengeluaran lainnya seperti memperbaiki sebagian bangunan rumah, pajak bangunan dan lain sebagainya.

Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan posisi rumah yang strategis dan berapa lama Anda akan tinggal di rumah tersebut.

8. Menghemat pembayaran pajak

Membayar pajak tepat waktu adalah salah satu cara untuk menghemat pengeluaran. Sebab, bila Anda telat membayar pajak, Anda akan mendapat denda dua kali lipat dari yang seharusnya Anda bayar.

Menurut Kobliner, Anda juga dapat merinci pemotongan untuk memaksimalkan tabungan Anda dengan mendaftarkan pemotongan spesifik, termasuk pengeluaran untuk biaya perumahan seperti bunga hipotek atau pajak properti, dan sumbangan amal.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com