Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Belanja Online Meningkat, Peritel Disarankan Buat Aplikasi Ramah Pengguna

Kompas.com - 24/04/2019, 06:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya ritel yang menutup sejumlah gerainya membuka mata kita bahwa terjadi pergeseran perilaku konsumsi masyarakat akan produk sehari-hari.

Yang biasanya bisa menghabiskan waktu hingga sejam untuk belanja di supermarket, kini belanja bisa semudah memainkan ponsel. Tinggal pilih barang apa yang disuka, kemudian bayar menggunakan aplikasi mobile banking dan runggu barangnya sampai ke rumah.

Beberapa ritel di Indonesia juga sudah menerapkan toko online. Bahkan Giant, Hypermart, punya aplikasi khusus belanja kebutuhan sehari-hari seperti Happy Fresh yang akan menjadi asisten belanja Anda.

Criteo, platform periklanan untuk internet terbuka, menunjukkan bahwa aktivitas pencarian dan pembelian barang di ritel online akan meningkat dua minggu sebelum Ramadan tiba. Hal ini tentu menjadi kesempatan bagi para peritel untuk mengembangkan aplikasi belanja online.

Sebab, berdasarkan penelitian Criteo, sebagian besar transaksi itu dilakukan dengan ponsel. Penjualan ritel mobile memiliki kenaikan aktivitas 69 persen lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan desktop di Malaysia dan Indonesia.

"Pemasar harus fokus pada kampanye pemasaran berbasis perangkat mobile dan dalam aplikasi karena penggunaan perangkat mobile untuk berbelanja terus meningkat selama Ramadan," ujar Senior Account Strategist Criteo Asia Tenggara Mc Carl Leonardo di Jakarta, Selasa (23/4/2019).

Pada Ramadan tahun lalu, kinerja penjualan online menguat pada dua minggu sebelum Ramadan pada 15 Mei 2018. Barang yang banyak dibeli yakni kategori mainan, dekorasi rumah, serta kesehatan dan kecantikan.

Kemudian, aktivitas akan menurut pada minggu terakhir Ramadan atau sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Hal ini disebabkan masyarakat yang mulai sibuk mempersiapkan lebaran dan juga mudik.

"Di Indonesia sendiri, terjadi peningkatan sebesar 105 persen dalam penjualan ritei online pada 5 Juni 2018 (10 hari sebelum lebaran)," kata Leonardo.

Untuk menarik lebih banyak pembeli, maka Criteo menyarankan pemasar ritel untuk mulai menggencarkan kampanye atau promo edisi Ramadan pada dua minggu sebelumnya. Sebab, kampanye atau promo lebih efektif dilakukan melalui platform online, melihat tren akrivitas belanja online yang juga tinggi.

Selain itu, peritel online juga disarankan membenahi aplikasi mereka agar mudah diakses pengguna.

"Pentingnya pelaku e-commerce fokus membangun mobile customer experience yamg ramah pengguna supaya makin banyak pengguna melakukan pencarian dan pembelian di mobile app mereka," kata Leonardo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com