Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berinvestasi Lewat Equity Crowdfunding, Apa Kelebihannya dibanding Platform Lain?

Kompas.com - 24/04/2019, 08:05 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Digitalisasi telah mempermudah setiap orang untuk berinvestasi dan dengan banyak pilihan.

Jika dulu pilihan terbatas pada deposito, reksa dana, saham, atau obligasi pemerintah, opsi investasi kini semakin banyak dengan munculnya financial technology (fintech) yang melahirkan peer to peer (P2P) lending dan hingga urun dana berbasis teknologi atau equity crowd funding.

Lalu, apakah keuntungan berinvestsasi melalui equity crowdfuding dibandingkan dengan platform lain?

CEO Santara Mohammad Avasenea Reza menjelaskan, equity crowdfunding merupakan salah satu sarana untuk mendanai UMKM dan perusahaan rintisan (start up) dalam pendanaan.

Bisa Berinvestasi di UKM yang Cocok

Melalui platform ini, setiap orang yang ingin berbisnis UMKM bisa melakukan penawaran perdana layaknya di bursa efek, namun dengan tingkat kerumitan yang lebih mudah.

"Ini seperti di bursa efeknya UMKM, ada penawaran perdana dan setiap orang bisa menjual saham perdananya," ujar Reaza di Jakarta, Selasa (24/4/2019).

Sehingga, dengan berbisnis melalui equity crowdfunding, investor akan menejadi pemilik saham dari perusahaan yang dia pilih.

Imbal Hasil yang Beragam

Imbal hasil yang didapatkan dari platform ini pun beragam, yang jelas nilainya di atas imbal hasil yang didapatkan dari berinvestasi di deposito.

Di Santara sendiri misalnya, estimasi imbal hasil sekitar 13 persen hingga 14 persen setiap tahun. Bahkan, ada perusahaan yang memberikan imbal hasil maksimal 23 persen per tahun.

Biasanya, perusahaan akan menggunakan laporan keuangan 5 taun belakangan untuk memberikan estimasi imbal hasil kepada calon investornya ketika penawaran perdana.

Sementara itu, platform crowdfunding lain, Bizhare memberikan estimasi imbal hasil hingga 30 persen. Pasalnya, platform Bizhare memberikan pilihan kepada investor untuk melakukan investasi pada perusahaan-perusahaan waralaba atau frenchise yang memang sudah ternama di dalam negeri.

Dana Investor Bisa Dikembalikan 

Namun, bukan berarti berinvestasi melalui crowdfunding tanpa risiko. CEO Bizhare Heinrinch Vincent menjelaskan, selain adanya kemungkinan perusahaan yang melakukan penawaran saham kemudian tidak mendapatkan pendanaan sepenuhnya (fully funded), ada pula risiko bangkrut atau gagal dalam proses pengembangan bisnis.

Untuk investor yang sudah terlanjur menanamkan dananya di suatu perusahaan yang ternyata tidak mendapatkan pendanaan penuh, maka akan diberikan opsi. Yaitu, dalam 30 hari pertama diberikan penawaran untuk menambahkan nominal dananya, atau jika sudah berjalan 60 hari namun tak juga bisa mendapatkan dana sesuai dengan kebutuhan, maka dana investor akan dikembalikan sepenuhnya.

"Aturan 60 hari tersebut juga sudah ada di peraturan OJK," ujar Vincent.

Selain itu, ada pula risiko perusahaan atau bisnis yang didanai bankrut di tengah jalan. Vincent mengatakan, salah satu cara agar investor tak benar-benar mengalami kerugian, investor harus melakukan diversifikasi.

"Kalau Bizhare kan masuknya ke aset bisnis, ada cadangan sebagian masukin ke reksa dana sebagian persen emas, jadi diversifikasi dari segi aset kelas dan industri," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com