Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Negara Ini Pastikan Suplai Global Aman Meski Tak Import Minyak Iran

Kompas.com - 24/04/2019, 12:20 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Negara-negara Asia dengan ekonomi besar berebut mencari sumber minyak baru setelah Amerika Serikat mengatakan tak lagi memberikan pengecualian sanksi terhadap ekspor minyak mentah Iran.

Meski demikian, Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab memastikan pasar minyak global akan tetap mendapat pasokan memadai. Sayangnya, ketiga negara ini tidak memberikan detail angka yang pasti.

"Kerajaan akan berkoordinasi dengan produsen lain untuk memastikan ketersediaan minyak yang cukup dan pasar minyak global tidak kehilangan keseimbangan," ucap Menteri Perminyakan Saudi Khalid al-Falih dikutip CNN, Rabu (24/4/2019).

Diketahui, Iran mengekspor sekitar 1,4 juta barel minyak mentah per hari di bulan Maret. Saat ini, Amerika ingin menurunkannya menjadi nol.

Iman Nasseri, direktur pelaksana perusahaan konsultan Fakta Global Energy juga meyakinkan bahwa Arab Saudi dan UEA dapat mengganti hingga 1 juta barel per hari minyak mentah Iran yang hilang.

"Amerika Serikat juga bisa membantu mengisi kekosongan. Produksi AS meningkat 1,6 juta barel per hari pada 2018, dan terus meningkat tahun ini. Mungkin ini mampu mengecilkan kekhawatiran orang tentang minyak dunia," katanya.

Sebelumnya, Amerika Serikat meringankan 8 negara seperti Cina, Jepang, India, Korea Selatan, Taiwan, Italia, Yunani, dan Turki untuk terus mengimpor minyak dari Iran. Namun hanya pada jumlah yang lebih rendah setelah diberlakukannya kembali sanksi ekspor minyak mentah Iran.

Rupanya, keringanan itu akan berakhir 2 Mei mendatang. China dan India, importir minyak Iran terbesar di dunia disinyalir akan menjadi yang paling terpengaruh. Asia pun mengkonsumsi lebih banyak minyak daripada wilayah lain, menyumbang lebih dari 35 persen dari permintaan global.

Beberapa negara yang diberikan keringanan telah menemukan pemasok alternatif. Menurut Badan Energi Internasional, Italia, Yunani, dan Taiwan tidak lagi mengimpor minyak Iran sejak November tahun lalu. Sedangkan Cina, India, dam Korea Selatan masih mengimpor minyak.

Menteri Perminyakan India Dharmendra Pradhan mengatakan, India akan mencari tambahan pasokan dari negara lain akibat pengecualian pemerintahan AS berakhir pada 2 Mei.

"Akan ada tambahan pasokan dari negara-negara penghasil minyak utama lainnya," kata Menteri Perminyakan Dharmendra Pradhan dikutip dari CNN, Rabu (24/4/2019).

https://edition.cnn.com/2019/04/23/business/us-iran-oil-sanctions/index.html

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com