Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antam Minat Akuisisi 20 Persen Saham Vale

Kompas.com - 25/04/2019, 06:08 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aneka Tambang (Antam) Tbk menyatakan tertarik untuk mengakuisisi saham PT Vale Indonesia Tbk sebesar 20 persen. Selama ini, perusahaan menyumbang 5 persen pasokan nikel dunia dan telah beroperasi sejak 1968 silam.

Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo menyebutkan, rencana tersebut masih dalam tahap penjajakan.

"Jadi, Vale ini (akuisisi) masih dalam penjajakan tapi belum ada deal atau apa-apa. Antam siap saja kalau dapat amanah dari holding atau dari pemerintah atau kementerian untuk melakukan akuisisi daripada divestasi Vale," kata Arie dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Arie menjelaskan, pihaknya tertarik misi untuk menguasai cadangan tambang yang dimiliki oleh Vale. Emiten berkode ANTM ini mempertimbangkan sejumlah faktor seperti mengenai harga yang ditawarkan oleh Vale nanti jika memang sepakat.

Baca juga: Antam Rombak Susunan Direksi dan Komisaris

"Tadi saya sampaikan, semua kaitan dengan misi pertamanya industri pertambangan menguasai cadangan dan lain-lain. Tentu Vale ini interesting, apapun yang sudah produksi ada ebitda itu interest," tuturnya.

Dia mengatakan, sejauh ini pihaknya masih memantau dan melihat perkembangan perusahaan yang sudah masuk dalam sasaran. Anggota indeks KOMPAS100 ini juga mempertimbangkan besaran saham yang akan diambil.

"Tapi harus kita lihat dulu, Vale ini arahan dari pemegang share holder itu kemana penugasannya, apakah ke Antam apakah ke Inalum kita belum tahu. Yang kedua harus kita evaluasi juga seberapa jauh harga yang di-offer, dan ketiga yang dijualkan hanya 20 persen. Ini yang harus dipertimbangkan," katanya.

BUMN ini telah menentukan sejumlah langkah dan aksi korporasi di tahun ini. Yang tujuannya memperbesar capaian dan kinerja. Ini juga sudah mencuat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2018.

Apalagi, pada 2018 lalu Antam mencatatkan kinerja yang terbilang signifikan dan meraup laba bersih Rp 874,43 miliar atau meningkat 541 persen dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 136,50 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com