Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prospek Ekonomi Membaik, Aliran Modal Asing ke RI Kian Bergairah

Kompas.com - 25/04/2019, 18:41 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing ke Indonesia pada periode pasca Pemilu 2019 mencapai Rp 73,28 triliun secara tahun kalender (ytd).

Sementara itu, untuk aliran modal asing yang masuk melalui SBN atau Surat Berharga Negara mencapai Rp 58,38 triliun dan di pasar saham mencapai Rp 14,9 triliun.

"Ini adalah realisasi yang sudah masuk dan termasuk angka-angka sesudah Pemilu di 18 April 2019 maupun hingga Rp 22 April 2019," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Kamis (24/4/2019).

Baca juga: BI Yakin Aliran Modal Asing Akan Deras Masuk ke Indonesia Usai Pemilu

Perry menilai, terdapat beberapa faktor yang mendukung tetap masuknya aliran modal asing ke pasar saham maupun SBN.

Yang pertama adalah perbedaan suku bunga antara dalam dan luar negeri yang cenderung masih tinggi lantaran bank sentral AS, Federal Reserve yang diprediksi tidak lagi akan menaikkan suku bunganya tahun ini.

"Semula kami memroyeksi FFR (Fed Fund Rate/ suku bunga acuan Federal Reserve) masih akan naik lagi minimal satu kali atau dua kali tahun ini dan tahun depan. Perkiraan kami sekarang FFR tidak akan naik tahun ini maupun tahun depan, dan karenanya investasi portofolio SBN akan semakin menarik," ujar Perry.

Baca juga: Persepsi Investor Positif, Modal Asing Terus Mengalir ke Indonesia

Selain itu, pertumbuhan ekonomi dalam negeri diprediksi akan lebih tinggi. Perry mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5 persen hingga 5,4 persen.

Sementara untuk di kuartal I-2019 ini, BI memrediksi pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,2 persen.

"Faktor khususnya didorong permintaan domestik, khususnya terkait dengan konsumsi," ujar Perry.

"Dengan propsek ekonomi lebih baik tentu memberikan suatu ekspektasi bahwa menanamkan di sekurita Indonesia termasuk ekuitas akan semakin baik," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com