Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Maskapai Sekarang "Mentokin" Tarifnya ke Batas Atas

Kompas.com - 26/04/2019, 11:46 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, selama ini masyarakat sudah terbiasa mendapatkan harga tiket pesawat yang murah. Atas dasar itu, masyarakat tak bisa menerima ketika harga tiket pesawat dinaikkan oleh maskapai.

Padahal, kata Budi, selama ini maskapi menjual tiket dengan harga murah dalam rangka berkompetisi dengan maskapai lain untuk menarik pelanggan. Namun, setelah dihitung, maskapai merasa rugi karena adanya perang tarif tersebut.

“Nah sekarang, maskapai hitung lagi, 'aku kalau perang tarif tidak menguntungkan', nah bedanya (sekarang maskapai) mentokin tarifnya ke batas atas,” ujar Budi di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Baca juga: Menhub Bantah Tak Bisa Urusi Harga Tiket Pesawat yang Masih Mahal

Budi menambahkan, pihaknya sedang mencari cara agar masyarakat tak merasa terbebani dengan harga tiket pesawat. Di satu sisi, pihaknya juga tak mau mengambil keputusan yang membuat maskapai merugi.

Dia menuturkan, pihaknya sempat menawarkan kepada maskapi untuk merevisi tarif batas atas harga tiket pesawat. Namun, Budi tak mau menjelaskan apa tanggapan dari maskapai mengenai rencana kebijakan yang diambil oleh pemerintah itu.

“Ya nanti kita lihat (tanggapan dari maskapai). Nanti kita rapatkan lagi,” kata Budi.

Baca juga: Masih Mahal, Harga Tiket Pesawat akan Diatur Pemerintah

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution turun tangan mengurusi harga tiket pesawat yang masih dinilai tinggi jelang Ramadhan.

Rencananya, pekan depan Darmin akan memanggil Menteri Perhubungan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak maskapai, yakni Garuda Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com