Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Membangun Karier Ala Dirut Kalbe Farma

Kompas.com - 26/04/2019, 18:48 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kalbe Farma (Tbk) (KOMPAS100: KLBF) Vidjongtius berkarier di perusahaan tempat dirinya menjabat saat ini selama 29 tahun.

Berawal dengan menjadi bagian dari Financial and Accounting Departement pada 1990, Vidjongtius pun mulai meniti karier di Kalbe Farma hingga kemudian menduduki posisi Direktur pada 1997.

Tentu banyak hal yang dilalui oleh Vidjongtius selama 29 tahun dirinya berkarier.

Baca juga: Jeff Bezos: Kita Tak Bisa Pilih Passion yang Kita Inginkan

 

Berikut beberapa hal yang membuatnya bertahan dan berhasil menapaki tangga karier:

Memiliki passion

Vidjongtius bercerita, kunci utama untuk bisa bertahan dan mengembangkan karier di suatu pekerjaan adalah dengan memiliki passion atau minat. Semakin besar minat tersebut, maka semakin besar pula keinginan seseorang untuk melakukan yang terbaik ketika bekerja.

"Jadi saat memilih pekerjaan harus punya passion, ini yang membuat kita selalu ingin berbuat yang lebih baik," ujar dia di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Passion tersebutlah yang nantinya akan menjadi dorongan yang memotivasi seseorang ketika menghadapi masa-masa sulit selama bekerja.

Dengan passion ujar Vidjongtius, seseorang bisa mati-matian untuk berusaha menjadi yang terbaik.

"Misalnya, saya bekerja di bidang keuangan, saya mencintai peerjaan keuangan dan memang benar-benar akan mati-matian bekerja. Kalau Anda suka komputer ya bekerja di perusahaan komputer, di situ Anda bisa bertahan lama," ujar dia.

Jangan menghindari masalah

Vidjongtius menekankan, di manapun dan profesi apapun yang ditekuni seseorang, pasti akan ada masalah yang dihadapi. Masalah tersebut tidak akan selesai jika dihindari, namun akan membuat seseorang menjadi sosok yang lebih baik jika dihadapi.

"Pekerjaan itu di mana saja sama aja, pasti ada masalah, enggak mungkin 100 persen mulus. Tapi karena ada passion tadi akan membuat kita kembali lagi," ujar dia.

"Oh enggak apa-apa, ini cobaan, tapi kemudian kita harus lebih baik lagi, itu yang membuat kita bertahanm" jelas dia.

Terus belajar dan mengasah passion

Menurut Vidjongtius, passion harus terus diasah dan kembangkan dengan tidak berhenti belajar. Pasalnya, seseorang harus selalu siap untuk menghadapi perubahan, terutama di era digitalisasi.

"Kita harus selalu relevan dengan perubahan apapun, ilmu pengetahuan, teknologi, itu tugas-tugas kita," ujar dia.

"Kalau kita terus bealjar tidak pernah stop pasti memperkuat passion kita nah itu yang membuat kita kembali lagi bertahan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com