Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Etika di Kantor yang Sering Dilupakan, Apa Saja?

Kompas.com - 29/04/2019, 13:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Saat ini banyak kantor atau perusahaan yang telah mengubah lingkungannya menjadi lebih santai. Namun demikian, etika di tempat kerja tentu tidak boleh hilang.

Dilansir dari Reader's Digest, Senin (29/4/2019), berikut ini adalah 8 etika di kantor yang sering dilupakan, namun sebenarnya dampaknya sangat besar.

1. Jangan makan di meja kerja

"Di ruang kerja yang sempit, aroma bisa menyebar. Jadi, pertimbangkan lagi bila Anda ingin membuka makan siang atau camilan Anda. Cobalah makan di dapur, ruang makan, atau di luar kantor ketimbang di meja kerja Anda," kata Jacqueline Whitmore, seorang pakar etiket kantor.

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini 5 Etiket Menulis E-mail dalam Bekerja

2. Jangan masuk kerja jika sakit

Para pakar etiket kantor di Energy Resourcing mengungkapkan, pikirkan rekan-rekan kerja Anda dan jangan menularkan penyakit Anda pada semua orang di kantor. Mintalah izin selama satu atau dua hari apabila Anda sakit.

"Jikalau Anda harus bekerja, maka bekerjalah dari luar kantor. Ambil laptop Anda dan bekerjalah dari rumah. Jangan lupa bersihkan meja kerja Anda ketika kembali ke kantor," jelas mereka.

3. Dengarkan musik dengan "headphone"

Jangan mendengarkan musik tanpa menggunakan headphone saat di kantor. Sebab, suara musik yang keras bisa mengganggu rekan kerja Anda.

"Cek juga headphone Anda tidak bocor suaranya, sehingga tidak mengganggu rekan kerja Anda di kubikel sebelah. Pastikan juga headphone Anda dicolok dengan benar," ungkap pakar manajemen Rob Asghar.

Baca juga: Tips Jitu Hilangkan Panik dan Cemas di Kantor

4. Ketuk pintu

"Bayangkan jika Anda tengah tenggelam di antara tumpukan pekerjaan dan tiba-tiba rekan kerja masuk ke ruangan Anda. Mungkin hanya untuk mengajukan pertanyaan sederhana, namun distraksi sesaat itu benar-benar mengganggu pikiran dan produktivitas Anda," terang wirausahawan Ilya Pozin.

Ia menganjurkan Anda untuk tidak melakukan hal semacam itu. Selalu ketuk pintu sebelum masuk ke ruangan rekan kerja, atasan, maupun ruang rapat.

5. Balas e-mail dari rekan kerja

"Ketika menerima e-mail, pesan suara, pesan Skype, pesan singkat, atau bentuk korespondensi lainnya dari rekan kerja, balaslah secepatnya ketimbang membiarkan mereka menunggu (balasan)," ucap Gabrielle Pickard-Whitehead, seorang penulis.

Baca juga: 6 Cara Ampuh agar Dipercaya Atasan di Kantor

6. Perkenalkan diri ke pegawai baru

"Ingatlah bagaimana rasanya menjadi pegawai bari di kantor. Tersenyumlah pada pegawai baru tersebut, lakukan pembicaraan singkat, dan ajak dia bergabung saat makan siang," tutur pakar etiket Debby Mayne.

Mayne juga menyarankan Anda menawarkan diri menjawab pertanyaan dan komentar mengenai perasaan Anda menjadi pegawai baru. Tanyakan kesannya setelah sepekan bekerja dan berilah raut wajah apresiatif.

7. Jangan biarkan orang lain menunggu Anda

Usahakan datang beberapa menit lebih awal di hari kerja atau ketika bergabung dalam rapat. Ketika Anda memimpin atau menghadiri rapat, pastikan Anda tak terdistraksi dengan panggilan telepon, e-mail, pesan singkat, atau obrolan lain.

"Kecuali jika Anda presentasi, jangan memonopoli diskusi, dan jangan biarkan orang lain melakukannya juga," tutur pakar kepegawaian di Robert Half.

Baca juga: Cara Menghilangkan Jenuh dan Stres di Kantor

8. Jaga pembicaraan tetap profesional

Para pakar di Robert Half menyarankan Anda menjaga pembicaraan tetap "bersih" di kantor. Ini perlu dilakukan meski Anda sudah akrab dengan rekan-rekan kerja atau perusahaan Anda cenderung santai.

"Pastikan Anda tahu bagaimana menyapa klien dengan nama dan panggilan yang benar. Pertimbangkan audiens Anda sebelum melempar humor, sarkasme, atau ironi. Pasang standar profesional untuk e-mail dan komunikasi lewat telepon. Dorong pembicaraan dua arah dan selau ucapkan terima kasih," saran mereka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com