Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maret 2019, Uang Beredar Meningkat Jadi Rp 5.744,2 Triliun

Kompas.com - 30/04/2019, 11:42 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tumbuh meningkat pada Maret 2019. 

Posisi M2 tercatat Rp 5.744,2 triliun atau tumbuh 6,5 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 6,0 persen (yoy).

"Akselerasi M2 terutama didorong oleh komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) dan surat berharga selain saham yang masing-masing tumbuh sebesar 4,8 persen (yoy) dan 23,7 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,6 persen (yoy) dan 16,8 persen (yoy)," tulis BI pada laman resminya dikutip Kompas.com, Selasa (30/4/2019).

Sementara itu, pertumbuhan komponen uang kuasi relatif stabil sebesar yakni sebesar 7,1 persen (yoy).

Baca juga: Uang Beredar pada Februari 2019 Mencapai Rp 5.671,2 Triliun

Faktor yang memengaruhi peningkatan pertumbuhan M2 ialah perbaikan pertumbuhan aktiva luar negeri bersih serta ekspansi keuangan pemerintah. Pertumbuhan aktiva luar negeri bersih pada Maret 2019 membaik menjadi -3,7 persen (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar -5,1 persen (yoy).

"Perbaikan tersebut seiring dengan kenaikan cadangan devisa pada Maret 2019. Sementara itu, operasi keuangan pemerintah pada Maret 2019 mengalami ekspansi tercermin dari peningkatan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat, yaitu dari -25,3 persen (yoy) menjadi -9,1 persen (yoy), sejalan dengan perlambatan rekening giro Pemerintah Pusat di Bank Indonesia dan Perbankan," sebut BI.

Selain itu, pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2019 tercatat sebesar 11,5 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 12,0 persen (yoy). Kemudian suku bunga kredit menurun pada Maret 2019, sementara suku bunga simpanan bergerak bervariasi.

Hal tersebut tercermin pada rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada Maret 2019 sebesar 10,84 persen, lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga pada bulan sebelumnya sebesar 10,87 persen.

Sementara itu, rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka tenor 6 bulan dan 12 bulan mengalami peningkatan dari 7,31 persen dan 6,68 persen pada Februari 2019 menjadi sebesar 7,37 persen dan 6,87 persen pada Maret 2019.

"Suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan dan 24 bulan tercatat stabil masing-masing sebesar 6,84 persen dan 7,26 persen. Suku bunga simpanan berjangka tenor 3 bulan mengalami penurunan dari 6,91 persen pada Februari 2019 menjadi 6,85 persen pada bulan laporan," kata BI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com