Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara dengan Anggaran Pertahanan Tertinggi di Dunia, Apa Saja?

Kompas.com - 30/04/2019, 15:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) melaporkan, total belanja pertahanan global naik menjadi 1,882 triliun dollar AS pada tahun 2018 lalu. Ini mencerminkan peningkatan sebesar 2,7 persen dibandingkan pada 2017.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis SIPRI, Selasa (30/4/2019), 5 negara dengan anggaran pertahanan tertinggi di dunia adalah Amerika Serikat, China, Arab Saudi, India, dan Perancis. Kelima negara tersebut menyumbang 60 persen total anggaran pertahanan global.

"Anggaran pertahanan AS meningkat untuk pertama kalinya sejak 2010, sementara anggaran pertahanan China tumbuh selama 24 tahun berturut-turut," tulis SIPRI.

Baca juga: Jokowi Sebut Minimnya Anggaran Pertahanan Disiasati dengan Investasi Alutsista

Dalam laporannya, SIPRI menyatakan total belanja pertahanan global naik selama dua tahun berturut-turut pada 2018. Angkanya pun mencapai level tertinggi sejak tahun 1988.

"Anggaran (pertahanan) global kini lebih tinggi 76 persen dibandingkan level terendah pasca Perang Dingin pada tahun 1998," jelas SIPRI.

Nan Tian, periset di program SIPRI Arms and Military Expenditure (AMEX) menyatakan, AS dan China saja menyumbang separuh anggaran pertahanan global.

"Tingginya anggaran pertahanan dunia pada 2018 khususnya merupakan hasil dari peningkatan signifikan anggaran oleh dua negara tersebut," jelas Nan.

Berikut ini adalah 10 negara dengan anggaran pertahanan tertinggi di dunia berdasarkan laporan teranyar SIPRI.

1. Amerika Serikat

Anggaran pertahanan 2018: 649 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 9.254 triliun

2. China

Anggaran pertahanan 2018: 250 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 3.564 triliun

3. Arab Saudi

Anggaran pertahanan 2018: 67,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 963,2 triliun

4. India

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com