Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuddy Renaldi Diangkat jadi Dirut Bank BJB

Kompas.com - 30/04/2019, 20:56 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB menyepakati Yuddy Renaldi sebagai direktur utama Bank BJB.

Yuddy mengawali karirnya di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) yang kemudian merger menjadi Bank Mandiri pada 1999. Pada 2017 ia kemudian pindah ke BNI. Jabatan terakhir Yuddy adalah SEVP Remedial dan Recovery Bank BNI.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pemilihan Yuddy berdasarkan hasil diskusinya beberapa kali dengan Otoritas Jasa Keuangan.

“Dirut dari luar, karena OJK memberikan masukan BJB harus naik kelas jadi bank buku IV,” ujar Ridwan seusai RUPST Bank BJB di Bandung, Selasa (30/4/2019).

Dari sekian banyak yang melamar, hanya Yuddy yang memiliki pengalaman di Mandiri dan BNI yang notabene kategori bank buku IV.

Pria yang akrab disapa Emil ini meyakini, dengan pengalaman Yuddy sebagai eksekutif di bank buku IV, BJB sebagai bank daerah, akan memiliki performa bank nasional.

“Saya cuma titipkan tiga nilai, profability, prodevelopment dan propoor. Pro development kembali jadi bank pembangunan, pro poor supaya mengutamakan UKM dan mereka yang membutuhkan,” imbuhnya.

Selain direktur utama, RUPST Bank BJB menyepakati pengisian dan penambahan jabatan direktur dan komisaris. Adapun susunan dewan komisaris dan direksi yang baru, yakni:

Susunan Dewan Komisaris

Komisaris Utama Independen: Farid Rahman

Komisaris : Muhadi

Komisaris: Eddy Iskandar Muda Nasution

Komisaris Independen: Yayat Sutaryat

Komisaris Independen: Fahlino F Sjuib

Susunan Direksi

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com