Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Fatwa-fatwa Warren Buffett yang Bermanfaat bagi Investor Sepanjang Masa

Kompas.com - 01/05/2019, 11:06 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Warren Buffett masih menjadi kampiun investasi yang paling menginspirasi banyak investor di bursa saham. Masuk dalam daftar orang paling kaya di planet ini, segala nasehat dan ucapannya seolah menjadi kalimat suci yang patut diikuti. 

Dari sekian banyak kutipan terkenal Warren, sebagian besar di antaranya sebenarnya bukan khusus dilontarkan sebagai "kalimat suci". Banyak dari fatwa-fatwa suci itu dia ungkapkan sebagai bagian laporan kepada para pemegang saham Berkshire Hathaway, perusahaan investasi yang dia kendalikan.

Namun demikian, ternyata, ungkapan-ungkapan Warren telah menginspirasi banyak orang; tidak hanya terbatas pada para pemegang saham Berkshire.

Baca juga: Ini Definisi Sukses ala Bill Gates, Warren Buffett dan Richard Branson

Nah, berikut ini sebagian kutipan sakral Warren Buffet yang telah menjadi pegangan berinvestasi saham sepanjang masa.

"Mencoba merasa takut saat yang lain tamak, dan menjadi tamak saat orang lain takut."

(Buffett, 2004, dalam surat pimpinan Berkshire Hathaway dalam laporan keuangan tahunan)

Kemungkinan, ini merupakan kutipan paling terkenal dari Buffett-ism. Kutipan ini merupakan kata lain dari quote investasi yang paling populer, "Beli saat rendah, jual saat tinggi."

Investor bisa menjalankan nasehat ini hanya jika memiliki modal mentalitas yang kuat. Untuk menaati petuah ini, seseorang harus berani berbeda dari kebanyakan orang yang secara psikologis cenderung melakukan hal yang dilakukan orang banyak. 

Namun, menjadi orang yang berbeda bisa jadi sangat mencolok. Sebagai contoh, saat peristiwa tertentu membuat investor hengkang dari market, Anda harus menggunakan kesempatan tersebut untuk membeli saham-saham berkualitas yang tengah terdiskon.

Baca juga: Pekan Ini, Kekayaan Warren Buffett Merosot Rp 51,6 Triliun, Mengapa?

"Baik investor besar maupun kecil harus tetap dengan indeks dana berbiaya rendah."

(Buffett, 2016, dalam surat pimpinan Berkshire Hathaway dalam laporan keuangan tahunan)

Buffett bisa jadi merupakan pemilih saham yang terbaik. Namun ia masih mengakui kekuatan investasi sederhana dengan berpatokan pada reksadana berbasis indeks market, seperti S&P 500 untuk bursa saham Amerika Serikat. 

Jika sulit mengalahkan market, mengapa tidak menyamainya saja? Kira-kira begitu nalar di baliknya. 

Nah, cara termudah bagi "investor yang tidak tahu apa-apa" adalah dengan menanamkan modalnya pada reksadana-reksadana berbasis indeks yang bergerak mengikuti pasar, serta biasanya berbiaya murah bahkan gratis. 

Dia sangat yakin pada pendekatan ini sehingga pernah bertaruh uang 1 juta dollar AS bahwa indeks semacam ini mampu mengalahkan kinerja hedge fund kelas kakap.

Baca juga: Warren Buffett: Mata Uang Digital Akan Berakhir Buruk

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com