Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap The Fed Dinilai Buka Ruang Bagi BI Pangkas Suku Bunga Acuan

Kompas.com - 02/05/2019, 22:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Director dan Chief Investment Officer Fix Income MAMI Ezra Nazula, mengatakan, narasi Federal Reserve (The Fed) tahun ini tidak akan membuatnya mengetatkan kebijakan seagresif tahun lalu. Bank sentral Amerika Serika ini tengah mendukung kebijakan-kebijakan ekonomi yang memberikan kelonggaran bagi sektor usaha (dovish).

Hal tersebut membuka ruang pemangkasan suku bunga Bank Indonesia.

"Narasi dovish The Fed di akhir bulan Maret membuka peluang bagi Bank Indonesia untuk melakukan pemangkasan suku bunga lebih cepat dari perkiraan," kata Ezra Nazula di Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Ezra mengatakan, pemangkasan suku bunga akan lebih cepat selama data-data ekonomi dalam negeri seperti inflasi, defisit neraca berjalan, dan nilai tukar rupiah cenderung stabil dan mendukung.

Baca juga: Trump Desak Bank Sentral AS Pangkas Suku Bunga

Menurut Ezra, pemangkasan suku bunga atau stimulus moneter dapat mendukung peningkatan daya beli masyarakat. Selain itu, Ezra memperkirakan akan menguntungkan obligasi bertenor pendek maupun bertenor panjang.

Dia menyebutkan, obligasi tenor pendek akan bergerak lebih dulu dibanding tenor panjang.

"Obligasi tenor pendek yang cenderung lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga akan bergerak lebih dulu, dengan besaran penurunan imbal hasil yang dipengaruhi besaran suku bunga acuan," papar Ezra.

Nantinya, penurunan imbal hasil tenor pendek ini akan diikuti oleh penurunan imbal hasil obligasi tenor panjang.

Di sisi lain, Ezra melihat pemilu yang berlangsung kondusif sampai pengumuman KPU tanggal 22 Mei mendatang akan mendukung bagi pasar obligasi.

"Hilangnya ketidakpastian politik dapat mendorong dana masuk baik dari investor lokal maupun global," sebut Ezra.

Dari situ, pemerintah masih bisa merevisi target obligasi jika Bank Indonesia melakukan pemangkasan suku bunga. Sejauh ini, target obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun masih berada di kisaran 7 sampai 7,5 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Menteri KP Sebut Hasil Penambangan Pasir Laut Bukan untuk Diekspor

Whats New
Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Soal Penundaan Pembatasan Barang Bawaan dari Luar Negeri, Bea Cukai: Harus Diatur Kembali oleh Mendag

Whats New
Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Apindo Imbau Pengusaha Bayar THR 2024 Tepat Waktu

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 19 Maret 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Pengusaha Telat Bayar THR, Siap-siap Kena Denda

Whats New
Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Satgas UU Cipta Kerja Gelar Workshop Besama Ikatan Pengusaha Wanita di Hari Perempuan Internasional

Whats New
Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Sri Mulyani Laporkan Dugaan Fraud Rp 2,5 Triliun, LPEI Buka Suara

Whats New
Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Sepanjang Ramadhan, Stok Batu Bara untuk Pembangkit Listrik Dipastikan Aman

Whats New
Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Ramai Aturan Baru soal Pembatasan Barang Bawaan Penumpang: Gampang Kok

Whats New
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Tingkatkan Kualitas Pelayanan, PLN UID Jakarta Raya Gelar Pelatihan Bersama Kompas.com

Whats New
Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Dapat THR, Bayar Utang atau Ditabung?

Earn Smart
Literasi Keuangan yang Terlupakan

Literasi Keuangan yang Terlupakan

Whats New
Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Naik Rp 6.000, Ini Rincian Harga Emas Antam 19 Maret 2024

Whats New
Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

Raih Keuntungan Berlipat Saat Ramadhan, Ini 6 Jurus Jitu Dongkrak Penjualan di Lazada

BrandzView
Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Imbau Perusahaan Berikan THR ke Ojol dan Kurir Logistik, Kemenaker: Kami Sudah Berkomunikasi dengan Direksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com