Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Proyeksi Inflasi Tahunan Terjaga di Bawah 3,5 Persen

Kompas.com - 03/05/2019, 15:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, inflasi April 2019 yang diumumkan Badan Pusat Statistik sedikit lebih tinggi ketimbang prediksi mereka. BI sebelumnya memperkirakan inflasi April sebesar 0,37 persen.

Sementara realisasi inflasi April yang dilansir BPS mencapai 0,44 persen.  Salah satunya pengaruh harga sembako dan beberapa bahan makanan yang harganya sempat naik bulan lalu.

"Bahan makanan bawang merah dan cabai merah memang kemarin karena cuaca, panennya mundur seperti itu. Kedua, terkait naiknya biaya tiket," kata Perry di kompleks BI, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Perry melihat kenaikan tersebut sebagai fenomena biasa yang terjadi setiap tahun. Menjelang Ramadhan kata dia, ada faktor musimal yang membuat inflasi sedikit lebih tinggi daripada bulan lainnya. Meski begitu, secara keseluruhan, BIm emandang inflasi masih rendah dan terkendali. Ia memprediksi posisi inflasi tahunan masih aman di bawah sasaran, yakni 3,5 persen.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal Bikin Inflasi April Capai 0,44 Persen

"Kami lihat proyeksi ke depan akan tetap rendah, mengarah 3,1 persen dari titik tengah sasaran 3,5 persen," kata Perry.

Meski begitu kata Perry, BI akan terus mewaspadai dan memantau harga-harga pangan serta harga yang diatur pemerintah. Selain itu, mereka juga punya instrumen berupa Tim Pengendali Inflasi pusat dan daerah untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat.

Meski indeks harga konsumen naik, namun inflasi inti pada April 2019 tetap terkendali. Inflasi inti tercatat sebesar 0,17 persen (mtm), tidak banyak berbeda dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,16 persen.

Komoditas utama penyumbang inflasi kelompok inti ialah tarif kontrak rumah, tarif sewa rumah, dan mobil. Secara tahunan, inflasi inti tercatat sebesar 3,05 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com