Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mahendra K Datu
Pekerja corporate research

Pekerja corporate research. Aktivitas penelitiannya mencakup Asia Tenggara. Sejak kembali ke tanah air pada 2003 setelah 10 tahun meninggalkan Indonesia, Mahendra mulai menekuni training korporat untuk bidang Sales, Marketing, Communication, Strategic Management, Competititve Inteligent, dan Negotiation, serta Personal Development.

E-Sport, Brain Game dan Samudera Peluang

Kompas.com - 06/05/2019, 07:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Amerika memang sangat jago mencipta sesuatu yang baru dengan modal otak encer: kreativitas dan intuisi bisnis.

Gayung pun bersambut. University of California Irive dan New York University kini menawarkan beasiswa untuk bidang video games, maka jalur karir untuk bidang eSport akan menyerupai jalur karir olahragawan tradisional di Amerika Serikat: mulai sebagai gamer berprestasi di SMA, lanjut beasiswa di universitas dan berakhir menjadi pemain pro.

Dan benarlah, bila eSport adalah spesies jenis baru, ia membutuhkan kebun binatang yang lebih sesuai untuknya. Kampus dan asosiasi profesi mungkin lingkungan yang paling bisa mewadahi spesies baru ini.

Otak kanan makin menggila!

Kok bisa begitu? Begini analisisnya.

Kasus Lupo dan diterimanya eSport sebagai bagian dari kurikulum formal di sekolah-sekolah di Amerika adalah bukti bahwa disrupsi tak hanya membunuh model bisnis lama, tetapi jauh lebih mencengangkan lagi, ia melahirkan bisnis-bisnis baru yang sangat cuan.

Amazon sendiri sebagai pemilik platform Twitch hanya tinggal menunggu waktu saja sampai industri game menjadi matang sebagai salah satu profesi yang prestisius seperti profesi lawyer, dokter, arsitek ataupun programmer.

Cepat atau lambat, Twitch akan panen rejeki dari produsen-produsen game yang pasang iklan besar-besaran di platform itu. Twitch akan menjadi rujukan para gamer seperti Khan Academy menjadi rujukan para home-schoolers.

Menurut data terbaru, proyeksi nilai bisnis eSport global di tahun 2019 ini menyentuh angka 1 miliar dolar AS dengan jumlah penonton pada akhir tahun diproyeksi mencapai 454 juta orang.

Itu jumlah yang nyaris menyamai jumlah populasi Uni Eropa (508 juta jiwa!). Data ini – meski awalnya tampak sangat over-confident – akan segera menjadi data purba yang terlalu meremehkan.

Anak-anak sekarang mulai mengenal game komputer dalam usia yang sangat muda, belum lulus SD pun kebanyakan sudah mahir memainkannya, sehingga saat SMP maupun SMA mereka sudah mahir berkompetisi dalam liga-liga kecil. Saat uang besar berbicara, tidakkah mereka tertarik untuk menekuni karir sebagai gamer ketimbang mendaftar di universitas?

Belasan tahun lalu Lupo mendapatkan banyak sindirian karena terlalu lama berada di depan konsol video atau desktop-nya hanya untuk bermain game.

Tak terpikirkan bahkan olehnya sendiri bahwa hari ini mata pencahariannya datang dari game, termasuk menandatangani iklan (endorsement) dengan salah satu perusahaan asuransi besar Amerika State Farm.

Ia sudah setara dengan bintang NFL Aaron Rodgers maupun bintang NBA Chris Paul yang sama-sama mendapatkan endorsement dari State Farm.

Bisnis eSport tak lagi peduli pada pepatah ‘mens sana in corpore sano’ (terdapat jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat). Mungkin malah akan ada banyak kasus sakit punggung dan pinggang karena kelamaan duduk memelototi layar monitor, atau kasus sakit mata yang sangat parah pada anak-anak usia muda.

Penghasilan industri penyedia game, industri pendidikan yang menawarkan kurikulum eSport, dan penghasilan para gamer yang sangat aduhai telah menafikan risiko-risiko itu. Dengan penghasilan yang sangat berlimpah, tak ada penyakit yang perlu dikeluhkan lagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com