Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

BRI Dukung Program Kementan dengan Ambil Bagian Terbitkan Kartu Tani

Kompas.com - 06/05/2019, 09:02 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendukung program Kartu Tani yang dicanangkan Kementerian Pertanian (Kementan) Dengan ikut menerbitkan kartu untuk kebutuhan itu.

Direktur Ritel dan Menengah BRI, Supari menyatakan, tujuan BRI menerbitkan Kartu Tani, ingin ikut sejahterakan petani lewat integrasi fitur yang mudah dan sederhana.

Dikatakan olehnya, BRI fokus mengembangkan database Kartu Tani agar seluruh data petani dapat terekam sehingga pendistribusian pupuk bersubsidi dapat tepat sasaran.

"Membeli data memang mahal, kami akui harga data lebih mahal dari emas. BRI saja sudah gelontorkan Rp 5-6 triliun untuk pengembangan database Kartu Tani,” ujar Supari, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (5/5/2019).

Hingga saat ini, Supari mengklaim sudah ada kurang lebih 5-6 juta data petani yang sudah terekam di Kartu Tani.

Nantinya jika database terus dikembangkan, pemerintah akan memiliki big data dan risk management yang baik sehingga dapat melayani masyarakat dengan cepat dan efektif.

Sementara, Kartu Tani memang wajib dimiliki petani agar bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. Kegunaanya nanti, tak hanya dapat membaca alokasi dan transaksi pupuk bersubsidi, kartu ini juga dapat digunakan dalam transaksi perbankan umum seperti menerima dan mentransfer uang.

"Ke depannya, diharapkan bukan hanya pupuk yang difokuskan dalam kartu ini namun juga bibit berkualitas," tambahnya.

Kartu Tani nantinya dapat digunakan sebagai akses petani untuk layanan perbankan.Dok Humas Kementan Kartu Tani nantinya dapat digunakan sebagai akses petani untuk layanan perbankan.

Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, Kementan akan menjadikan Kartu Tani sebagai kelengkapan data sebagai dasar penyusunan kebijakan.

Kartu Tani, kata dia, merupakan sarana akses layanan perbankan terintegrasi yang berfungsi sebagai simpanan, transaksi, penyaluran pinjaman hingga kartu subsidi (e-wallet).

“Keunggulan dari Kartu Tani antara lain single entry data, proses validasi berjenjang secara online, transparan, dan multifungsi,” kata Sarwo Edhy.

Sarwo Edhy menjelaskan, ketersediaan data yang lengkap dan akurat dalam kartu tani memiliki banyak kegunaan. 

Pertama, sebagai dasar penyusunan kebijakan bagi Pemerintah. Kedua, tranparansi penyaluran dana subsidi melalui sistem perbankan bagi Kementerian Keuangan. Ketiga, data kebutuhan pupuk secara akurat sampai tingkat pengecer bagi Pupuk Indonesia.

Keempat, bagi Bulog dapat memproyeksikan potensi panen di suatu daerah melalui data pupuk subsidi yang disalurkan, sehingga dapat segera menyerap hasil panennya, menerima dana secara utuh dan membeli pupuk subsidi sesuai kuota yang diberikan bagi petani.

“Sedangkan keunggulan kelima adalah bagi dinas pertanian dapat mengetahui produktivitas lahan suatu daerah. Kartu Tani diharapkan menjadi era baru untuk mensejahterakan petani Indonesia,” kata Sarwo Edhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com