Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu Nama hingga Jabat Tangan, 5 Etiket di Kantor yang Terlupakan

Kompas.com - 06/05/2019, 17:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Dengan berkembangnya teknologi dan perbedaan perilaku generasi di lingkungan kerja, maka etiket di kantor pun berlahan bergeser. Ada sejumlah etiket di lingkungan kerja yang dianggap kuno dan cenderung dilupakan.

Dikutip dari Reader's Digest, Senin (6/5/2019), berikut ini adalah 5 etiket di kantor yang kini sudah dilupakan.

1. Masuk kerja saat sakit

Ilustrasi batuk dan bersinClaudioValdes Ilustrasi batuk dan bersin

"Jangan pernah membawa kuman Anda ke tempat kerja," kata pakar etiket Jacqueline Whitmore.

Menurut dia, ada kalanya pegawai dipuji ketika memilih untuk tetap bekerja di kantor saat sakit seperti demam atau batuk. Namun, saat ini bekerja kian mudah dan tidak perlu datang ke kantor untuk bekerja.

Jadi, menurut Whitmore, daripada Anda menyebarkan virus dan kuman di kantor karena penyakit Anda, ada baiknya memilih untuk tidak bekerja dari kantor saat sakit.

2. Mencantumkan kata bijak di e-mail

Ilustrasi e-mailSHUTTERSTOCK Ilustrasi e-mail

"Kecuali merupakan misi perusahaan, mencantumkan kata bijak dari orang-orang terkenal pada signature e-mail Anda harus dihindari. Meskipun kata bijak itu beresonansi dengan Anda, ini bisa memberikan emosi negatif pada pembacanya," jelas Jill Gugino Pante, direktur Lerner Career Services Center, University of Delaware.

Pante mengungkapkan, apabila hal tersebut terjadi, maka pesan yang Anda kirimkan bisa disalahartikan, tergantung pada bagaimana si penerima menginterpretasikan kata bijak tersebut.

3. Memberikan kartu nama

Belum semua dari total 11.125 anggota Baking Cooking with Love (BCL) menyiapkan kartu nama sebagai bagian strategi pemasaran produk-produk kuliner mereka. Komunitas BCL berdiri sejak 6 Maret 2015. Komunitas ini dipimpin oleh Fransisca Yunisha.

Josephus Primus Belum semua dari total 11.125 anggota Baking Cooking with Love (BCL) menyiapkan kartu nama sebagai bagian strategi pemasaran produk-produk kuliner mereka. Komunitas BCL berdiri sejak 6 Maret 2015. Komunitas ini dipimpin oleh Fransisca Yunisha.

Sarah Khogyani dari Nimble.com menyatakan, etika bisnis berupa memberikan kartu nama sudah dianggap kuno. Sebagian besar kartu nama terlupakan, hilang, atau malah digunakan sebagai pembatas buku.

"Apabila koneksi tersebut layak untuk dikontak, segera kirimkan pesan singkat dan simpan informasi mereka sehingga Anda bisa membuka informasi. Selain itu, pada sebagian besar smartphone, Anda bisa mengirim informasi kontak secara komplit," jelas Khogyani.

4. Ritual jabat tangan

Ilustrasi jabat tangan di dunia kerjaSHUTTERSTOCK Ilustrasi jabat tangan di dunia kerja

Salemi menjelaskan, ritual jabat tangan lebih banyak diaplikasikan oleh generasi baby boomers ketimbang generasi-generasi yang lebih muda. Di masa lampau, pria selalu berdiri ketika dikenalkan kepada seorang perempuan, sementara perempuan tetap duduk.

Selain itu, pria harus menunggu perempuan menyodorkan tangan sebelum sang pria menjabat tangannya. Etiket-etiket semacam itu dipandang sudah kuno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com