Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bandung, Menhub "Beraksi" Masuk Kolong Bus

Kompas.com - 07/05/2019, 17:31 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar), Selasa (7/5/209).

Selain melakukan rapat koordinasi (rakor) persiapan angkutan lebaran, Menhub juga melakukan peninjauan langsung ke terminal bus.

Setelah tiba di Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Budi Karya langsung menuju Terminal Leuwi Panjang didampingi sejumlah pejabat kementerian dan Provinsi Jabar. 

Selama di terminal, Budi berbincang dengan sopir dan sejumlah penumpang bus Antar-Kota Antar-Provisnsi (AKAP). Menanyakan kondisi dan informasi mengenai kendaraan yang akan dioperasikan selama angkutan lebaran nanti.

Disamping itu, Budi Karya juga melakukan Inspeksi Keselamatan (Ramp Check) dengan cara musuk ke kolong sebuah bus dan melihat kondisi ban dan lainn. Setelah memastikan kendaraan itu laik jalan, Menhub langsung menempel stiker secara simbolis di kaca bus yang bertuliskan "Inspeksi Keselamatan LLAJ, Ditjenhubdat-Kemhub".

Budi Karya mengatakan, maksud kedatangannya ke Bandung bertujuan untuk melihat langsung kondisi bus-bus yang akan beroperasi yang akan melayani masyarakat saat mudik lebaran. Hasil pantau dan pengecekan, bus yang dimaksud dalam keadaab baik.

"Saya datang ke bandung ngecek bus, busnya bagus. Saya juga dengar dari mereka rata-rata penumpang (mengatakan busnya) bagus," kata Budi.

Budi menuturkan, pihaknya sangat mendukung bus digunakan sebagai angkutan massal. Karenanya, harus didorong penggunaanya secara masif untuk masyarakat.

"Bandung bisa jadi contoh, penggunaan bus yang secara efektif. Kita sangat mendukung penggunaan bis," tuturnya.

Menurutnya, penggunaan bus sebagai pilihan moda transportasi juga memberikan kontribusi pada perekonomian, sebab terjadi perputaran uang. Sehingga, dirinya sangat mengharapkan publik menggunakan bus saat mudik lebaran nanti.

"Supaya jangan menggunakan angkutan pribadi. Kalau angkutan pribadi itu selain mmenimbulkan kemacetan, juga bicara ekonominya juga kurang baik. Jadi, kalau penduduk Bandung sudah senang naik bus, Bandung bisa jadi contoh, nanti kita terapkan di Cirebon, dan kota-kota yang lain," ungkapnya.

Dikatakannya, Kemenhub berserta Pemerintah Kota Bandung secara bersama-sama mengintensifkan pemeriksaan kondisi moda transportasi darat ini. Tujuannya untuk memastikan pelayanan dan keamanan terwujud dengan baik.

"Karenannya, kami bersama Pak Wali Kota, akan melakukuna suatu pernertiban yang lebih intensif terhadap trayek, kesehatan bus, bahkan terhadap pengemudi juga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com