Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kresna Graha Targetkan Pendapatan 2019 Lampaui Rp 8 Triliun

Kompas.com - 07/05/2019, 20:34 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kresna Graha Investama Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatan sepanjang 2018 mencapai 152,6 persen yoy, dari Rp 2,9 triliun pada 2017 menjadi Rp 7,2 triliun di 2018.

Managing Director PT Kresna Graha Investama Suryandy Jahja mengatakan, pertumbuhan tahun lalu jauh lebih besar dari target mereka sekitar Rp 4 triliun-Rp 5 triliun. Untuk tahun ini, Kresna menargetkan pendapatan yang lebih besar lagi.

"Tahun ini diharapkan lebih dari Rp 8 triliun untuk top line," ujar Jahja di Jakarta, Selasa (7/5/2019).

Jahja mengatakan, pihaknya juga berharap anak perusahaan langsung maupun tak langsung juga semakin besar kontribusinya untuk mencetak pendapatan selama 2019. Kresna akan mendorong mereka untuk melepas saham ke publik sehingga akan mendongkrak pendapatan perusahaan.

"Karena mereka lebih agresif untuk tumbuh, sehingga kita yakin seklai tahun ini jauh lebih baik dari 2018," kata Jahja.

Diketahui, pertumbuhan pendapatan Kresna di 2018 didorong ekspansi pendapatan dari segmen teknologi dan digital yang tumbuh 166,3 persen YoY mencapai Rp6,4 triliun.

Sementara itu, segmen keuangan dan investasi juga mencatat pertumbuhan pendapatan signifikan, yakni 82,5 persen menjadi Rp 854 miliar dari Rp 467,9 miliar di tahun 2017.

Adapun pendapatan dari segmen teknologi dan digital berkontribusi sebesar 88,2 persen terhadap total pendapatan. Sementara segmen keuangan dan investasi berkontribusi sebesar 11,8 persen terhadap total pendapatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com