Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Bandara Internasional Yogyakarta Resmi Beroperasi

Kompas.com - 08/05/2019, 11:50 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengoperasikan kereta api Bandara Internasional Yogyakarta tak lama setelah beroperasinya bandara baru tersebut.

Kereta bandara ini dijalankan bertepatan dengan penerbangan perdana maskapai Citilink pada 6 Mei 2019.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, angkutan ini akan memudahkan penumpang yang akan bepergian melalui bandara baru tersebut.

“Angkutan KA Bandara Internasional Yogyakarta ini kami maksudkan agar masyarakat dapat mengandalkannya sebagai moda transportasi terintegrasi, sehingga perjalanan lebih nyaman dan tepat waktu,” ujar Edi dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5/2019).

Adapun rute yang dilayani kereta Bandara Internasional Yogyakarta, yakni Stasiun Maguwo-Yogyakarta-Wates-Wojo dan sebaliknya. Kereta api ini menempuh jarak 49,1 kilometer dengan durasi perjalanan selama 47-51 menit.

Sesampainya di Stasiun Wojo, penumpang dapat menggunakan Bus Damri untuk menuju Bandara Internasional Yogyakarta. Dengan jarak 6 kilometer, perjalanan dari Stasiun Wojo dapat ditempuh selama 10-12 menit.

Waktu keberangkatan dari Stasiun Maguwo yakni pukul 10.40 WIB, hingga tiba di Stasiun Wojo pukul 11.26 WIB. Sementara keberangkatan dari Stasiun Wojo adalah pukul 14.04 WIB dan tiba di Stasiun Maguwo pukul 14.55 WIB.

Edi mengatakan, jadwal keberangkatan kereta api bandara masih bisa bertambah menyesuaikan jadwal penerbangan yang ada di Bandara Internasional Yogyakarta.

Selain itu, rute KA Bandara Internasional Yogyakarta ini juga merupakan rute sementara sambil menunggu pembangunan jalur KA dari Stasiun Kedundang menuju Stasiun Bandara Internasional Yogyakarta selesai.

"Jika sudah selesai, nantinya penumpang dapat langsung turun di Bandara, tanpa perlu berpindah moda," kata Edi.

Untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan KA Bandara Internasional Yogyakarta, KAI memberikan tarif promo sebesar Rp 15.000 untuk keberangkatan tanggal 6-9 Mei 2019. Setelah masa promo, tarif KA Bandara Internasional Yogyakarta sama dengan tarif KA Solo Ekspress yaitu Rp 30.000 untuk 0-66 kilometer dan Rp 40.000 untuk jarak lebih dari 66 kilometer.

Sedangkan untuk tarif Bus menuju Bandara Internasional Yogyakarta, Perum Damri masih menggratiskannya hingga 12 Mei 2019. Setelahnya akan dikenakan tarif sebesar Rp 10.000.

KA Bandara Yogyakarta International Airport menggunakan rangkaian KRDE dengan total kapasitas 396 penumoang, terdiri dari 196 penumpang duduk dan 200 penumpang berdiri.

Total kapasitas per hari adalah 792 penumpang dengan asumsi melayani dua kali penerbangan Citilink. Kereta dilengkapi fasilitas penyejuk ruangan, televisi, toilet, ruang penyimpanan koper dan barang, serta USB Port untuk mengisi daya smartphone.

KAI juga telah memperbaiki ruang tunggu penumpang KA Bandara di keempat stasiun yang dilalui. KAI menyediakan area dan kursi tunggu yang nyaman, toilet standar bintang lima, televisi, charging corner, pendingin ruangan, dan fasilitas penunjang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com