JAKARTA, KOMPAS.com - Menjalankan puasa di bulan Ramadhan artinya menahan rasa lapar dan haus, juga keinginan jajan di sore hari.
Anda mungkin berpikir bahwa di bulan puasa ini bisa lebih hemat, karena hanya makan saat pagi dan malam. Jatah ngopi sore bisa dilakukan bersamaan dengan makan malam.
Akan tetapi, jika dihitung-hitung, pengeluarannya sama saja dengan bulan biasa. Malah, ada yang lebih besar.
Salah satunya karena banyak tawaran buka puasa bersama teman kantor, klien, maupun keluarga. Pengeluaran terbesar mungkin pada biaya transportasi saat mudik menjelang Lebaran nanti.
Baca juga: Cara Menghemat Anggaran Selama Bulan Puasa
Belum lagi untuk membeli atau memasak makanan khas Lebaran, seperti opor, ketupat, hingga kue kering.
Supaya tidak tekor saat Ramadhan, Anda perlu mencermati pengeluaran Anda. Perencana keuangan Pandji Harsanto mengatakan, dalam merencanakan keuangan selama Ramadhan, Anda bisa menggunakan dua sumber pendapatan.
Pertama, gunakan dana dari gaji Anda untuk kepentingan selama Ramadhan. Sementara untuk keperluan ekstra, seperti belanja baju maupun tiket mudik bisa menggunakan tunjangan hari raya (THR).
Dengan demikian, Anda bisa terhindar defisit pada saat Ramadhan dan bisa menikmati perayaan Lebaran tanpa harus pusing melihat kartu kredit yang membengkak.
Baca juga: Jelang Puasa, Rencanakan Keuangan Anda dari Sekarang
Pandji membagikan enam tips untuk mengontrol keuangan selama Ramadhan agar tidak boros, berikut ini penjelasannya.
1. Buat daftar menu selama bulan puasa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.