Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I 2019, Emiten Konstruksi Surya Semesta Internusa Raup Pendapatan Rp 823,7 Miliar

Kompas.com - 09/05/2019, 19:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten konstruksi PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) meraup pendapatan konsolidasi sebesar Rp 823,7 miliar pada kuartal I 2019. Capaian itu turun dibandingkan Rp 909,3 miliar pada kuartal I 2018.

Penurunan pendapatan disebabkan bisnis konstruksi sebesar 14,6 persen. Adapun pendapatan dari segmen konstruksi dan properti perseroan mengalami peningkatan masing-masing 4,2 persen dan 7 persen.

Dalam pernyataan resmi yang diterima pada Kamis (9/5/2019), posisi laba kotor perseroan mencapai Rp 189,5 miliar, naik 2,5 persen dari posisi Rp 184,9 miliar di kuartal I 2018. Dengan demikian, laba operasional perseroan tercatat mencapai Rp 57,1 miliar.

Baca juga: Emiten Konstruksi Surya Semesta Internusa Kejar Pendapatan Rp 4 Triliun

Perseroan belum berhasil meningkatkan kinerja laba bersih konsolidasi, dari sebelumnya -Rp 8,8 miliar kini menjadi -Rp 10,9 miliar pada kuartal I 2019.

EBITDA perusahaan pada kuartal I 2019 mencapai Rp 72,6 miliar, turun 4 persen dari posisi EBITDA Rp 75,6 miliar pada kuartal I 2018. Posisi kas dan setara kas perusahaan pada kuartal I 2019 mencapai Rp 1,17 triliun, atau menyusut dari Rp 1,37 triliun di Maret 2018.

Total liabilitas perseroan turun menjadi Rp 3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,01 triliun. Adapun total aset juga menjadi turun menjadi Rp 7,38 triliun, dari posisi Rp 7,40 triliun.

Baca juga: Kredit Bermasalah Sektor Konstruksi Dekati 5 Persen

Sepanjang tahun ini, SSIA telah melakukan pelepasan aset real estat di Suryacipta Karawang fase ke-4 dengan potensi pendapatan sebesar Rp 325 miliar. Perseroan meyakini pelepasan aset tersebut akan memperkuat posisi perseroan untuk fokus di Subang Industrial Township.

Perusahaan juga mencatatkan penjualan lahan seluas 8 hektare dengan nilai jual rata-rata sebesar 120 dollar AS per meter persegi dari landbank di Suryacipta Karawang. Transaksi ini menyumbang tambahan pendapatan sekitar 9,6 juta dollar AS atau setara sekira Rp 135 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com