JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Direktur Pasar Modal Syariah OJK Muhammad Thoriq meminta umat muslim tidak khawatir untuk berinvestasi di reksa dana syariah. Ia menekankan bahwa reksa dana syariah memiliki prinsip yang berbeda dengan konvensional.
Sesuai namanya, tentu reksa dana tersebut dikelola secara syariah dan menggunakan prinsip mudharabah.
"Yang jelas produk ini diawasi dewan pengawas syariah agar compliance syariah ini terjaga," ujar Thoriq di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Baca juga: Cukup Rp 10.000, Anda Bisa Punya Reksa Dana Syariah
Selain itu, OJK juga mewajibkan Manajemen Investasi untuk membuat unit pengelolaan investasi syariah secara khusus.
"Ini kita jaga agar masyarakat terjaga kesyariahannya," lanjut dia.
Prinsip mudharabah yang digunakan dalam investasi syariah ini diartikan sebagai sebuah ikatan atau sistem di mana seseorang memberikan hartanya kepada orang lain untuk dikelola. Sementara keuntungan yang diperoleh dari hasil pengelolaan tersebut dibagi antara kedua pihak sesuai dengan syarat-syarat yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Namun, akad atau perjanjian yang digunakan adalah wakalah atau mewakilkan pengelolaan modal. Dalam hal ini, pemodal sebagai shahibul mal ikut menanggung risiko kerugian yang dialami manajer investasi sebagai amil atau wakil shahibul mal.
Baca juga: Yuk Investasi Syariah di Bulan Penuh Berkah...
Manajer investasi juga tidak menanggung risiko kerugian atas investasi jika kerugian tersebut bukan disebabkan karena kelalaian yang disengaja.
Artis Fairuz A Rafiq merupakan salah satu nasabah reksa dana syariah. Sejak berhijrah, ia mengaku selektif terhadap produk yang digunakan dan harus halal. Ia juga mulai meninggalkan riba karena dilarang agamanya.
"Terus saya cari-cari, uangnya ditaruh di mana ya. Investasi apa yang aman dan enggak riba. Saya temukan reksa dana syariah," terang Fairuz.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.