Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Ganti Moda Tranportasi

Kompas.com - 10/05/2019, 10:34 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga tiket pesawat tak kunjung membaik menjelang mudik lebaran.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah beberapa kali mengimbau maskapai dan melakukan rapat terbatas dengan para menteri dan maskapai, namun hal ini nampaknya belum membuahkan hasil.

Imbasnya, masyarakat pun merasakan harga tiket pesawat masih terlalu mahal sehingga banyak pemudik yang mengganti moda transportasi.

Seperti Nur Khairunnissa (21), dia memilih mengganti moda transportasi dari pesawat ke kereta api. Nur mengaku, kenaikan harga tiket pesawat membuatnya harus memilih kereta api. Apalagi, jarak stasiun dan rumahnya lebih dekat jika dibanding dengan bandara.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal? Tenang, Tarif Kereta untuk Mudik Sama dengan Tahun Lalu

"Tahun ini mudik pakai kereta karena jarak dari stasiun ke rumah lebih terjangkau. Saat pesan tiket tanggal 9 Mei dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Weleri Kendal harganya pun masih normal. Makanya pilih naik kereta," ucap Nur Khairunnissa kepada Kompas.com, Jumat (10/5/2019).

Nur membeli tiket tersebut seharga Rp 140.000 via agen travel online. Sementara, jika dibandingkan dengan harga pesawat dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Ahmad Yani Semarang tiket bisa mencapai Rp 700.000 sampai Rp 1,2 juta via travel online sekali jalan hari ini

Tiket Lion Air merupakan tiket yang paling murah seharga Rp 723.900, diikuti dengan Batik Air Rp 911.100 - Rp 919.000, Citilink Rp 919.000, Sriwijaya Air Rp 1.012.300, dan Garuda Indonesia Rp 1.109.600.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Masyarakat Pilih Bus Saat Mudik

Tapi, ada pula masyarakat yang tetap memilih pesawat terbang sebagai moda transportasi mudik lebaran 2019.

Fadhlan Khalqi Milza (21), pemuda yang hendak bertolak ke Padang tanggal 30 Mei mendatang ini tetap memilih pesawat terbang karena tidak ada pilihan lain.

Kendati tak berganti moda, Fadhlan mengaku keberatan dengan kenaikan harga tiket pesawat. Dia merasa harga tiket begitu mahal apalagi menjelang mudik lebaran.

"Biasanya kalau masa mudik lebaran itu tiket Rp 900.000 masih ada. Sekarang Rp 1,6 juta paling murah," kata Fadhlan Khalqi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/5/2019).

Baca juga: AirAsia Senang Jika Pemerintah Turunkan Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Kenaikan harga tiket pesawat yang hampir dua kali lipat ini pun tertera di agen-agen travel online. Setelah Kompas.com rangkum, harga tiket pesawat dari Bandara Soekarno Hatta ke Bandara Internasional Minangkabau di agen travel online berkisar Rp 1,6 juta sampai Rp 3,8 juta sekali jalan satu kali transit.

Harga tiket Lion Air kembali menjadi yang paling murah seharga Rp 1,65 juta, diikuti Lion Air + Wings Air Rp 2,2 juta, Garuda + Wings Air Rp 2.3 juta, Batik Air + Wings Air Rp 2,6 juta, Citilink + Wings Air Rp 2,8 juta, Sriwijaya Air + Wings Rp 2,9 juta, dan Garuda + Lion Air Rp 3,8.

Fadhlan merasa beruntung telah memiliki penghasilan. Jika belum memiliki penghasilan, dia mengaku tak akan memilih pulang kampung mengingat harga tiket yang kemahalan.

Baca juga: Masyarakat Kecewa Harga Tiket Pesawat Masih Mahal, Apa Kata Menhub?

"Untung sudah kerja. Coba kalau masih jadi mahasiswa kayaknya skip (melewatkan) pulang kampung. Bahkan, dengan kerja pun harga tiket yang segitu masih memberatkan," ungkap Fadhlan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com